Operasi Tangkap Tangan KPK

Bupati yang Pernah Blokade Bandara Terjaring OTT KPK, 1 Hari Sebelum Ditetapkan Jadi Cagub

Namun, sehari sebelum momen penetapan calon Gubernur tersebut, Marianus ditangkap penyidik KPK.

Editor: Amalia Husnul A
POS KUPANG
Bupati Ngada, Marianus Sae 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bupati Ngada Marianus Sae, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, berniat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur (Pilkada NTT) 2018.

Marianus Sae menggandeng Emilia J Nomleni sebagai calon wakil gubernurnya.

Pasangan ini sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum dengan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Marianus-Emilia akan bersaing dengan tiga pasang calon lainnya.

Baca: Mengejutkan, Newcastle United Kalahkan Manchester United, Ini Kata Kiper Penyelamat Gawang Magpies

Baca: Pelaku Serangan di Gereja St Lidwina Sempat Telpon Orangtuanya, Ini Katanya dan Kronologi Kejadian

Ketiga pesaing Marianus-Emilia adalah Esthon Leyloh Foenay dan Christian Rotok yang diusung Partai Gerindra dan PAN; Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni yang diusung Partai Demokrat, PKPI, dan PKS; serta Victor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Penetapan calon kepala daerah oleh KPUD baru akan digelar Senin (12/2/2018) besok.

Namun, sehari sebelum momen penetapan calon tersebut, Marianus ditangkap penyidik KPK.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengonfirmasi bahwa yang terjaring OTT KPK adalah Bupati Ngada Marianus Sae.

"Bupati Ngada," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2018).

Baca: Barcelona Vs Getafe, Lionel Messi Cs Tumpul, El Barca Gagal Petik Kemenangan

Baca: Seorang Balita Tewas Dicekik dan Kepala Sang Ibu Dilempar Tabung Gas 3 Kg oleh Pelaku

Namun, Febri belum mengungkapkan penangkapan itu terkait kasus atau proyek apa. Menurut Febri, Marianus sudah tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

"Sudah sampai di gedung KPK sekitar pukul 17.20 WIB," ucap Febri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved