Tahun Baru Imlek
Selalu Meriahkan Tahun Baru Imlek, Ini Asal Usul Kesenian Barongsai, Sebagai Pengusir Roh Jahat
Agar semua keberuntungan dapat tercapai ada keyakinan untuk segera memberikan angpao bagi yang sudah berkeluarga.
Nian atau monster adalah versi yang paling populer. Alkisah, pada masa Dinasti Qing, di sebuah wilayah di Tiongkok, ada monster yang mengganggu ketenteraman penduduk setempat.
Kehadirannya sampai-sampai menimbulkan keresahan dan ketakutan.
Baca: Inilah Filosofi Angpao, Tradisi Tionghoa yang Wajib Ada Pada saat Perayaan Tahun Baru Imlek
Pada saat itu, muncul singa atau Barongsai yang menghalangi monster tersebut. Monster itu kalah dan lari tunggang-langgang. Singa itu pun pergi, meninggalkan penduduk yang sudah merasa aman.
Ternyata, monster itu merasa sakit hati, dan berniat untuk membalas dendam, tetapi masyarakat tidak tahu-menahu.
Setelah tahu, masyarakat dilanda panik. Mereka bingung, di mana singa yang dapat mengalahkan monster itu.
Akhirnya, mereka menciptakan kostum Barongsai seperti yang sering kita saksikan saat ini. Monster ketakutan, sekali lagi dia lari ketakutan. Masyarakat berhasil menyingkirkan sang monster.
Hal tersebut mendasari kenapa Barongsai selalu hadir dalam perayaan Imlek. Kini, mengusir monster diibaratkan sebagai mengusir aura-aura buruk.
Suara pukulan simbal, gong, gendang biasanya mengiringi adegan hidup dan aktraktif tarian Barongsai. Masyarakat percaya, tarian singa adalah pertunjukan yang membawa keberuntungan.
Oleh sebab itu, tarian singa diadakan pada berbagai acara penting. Di antaranya, pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan yang pasti Tahun Baru Imlek.
Secara umum, ada dua jenis Barongsai, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara bersurai ikal dan berkaki empat.
Penampilan Singa Utara lebih terlihat alami dan lebih mirip singa. Sementara itu, Singa Selatan memiliki sisik serta jumlah kaki bervariasi, antara dua atau empat kaki. Kepala Singa Selatan juga dilengkapi tanduk.
Pelengkap tarian Barongsai adalah suara kembang api. Suara pukulan simbal, gong, dan gendang biasanya menyertai adegan semarak ini.
Setiap gerakan singa, punya irama musik khusus. Musik mengikuti gerakan singa, suara drum mengikuti singa, sementara simbal dang gong mengikuti pemain gendang.