Namanya Diseret Pusaran Korupsi, Fahri Hamzah Sebut Nazaruddin Bersekongkol dengan KPK

dari akun Twitternya yang ia cuitkan ulang, Fahri hamzmah menyebut jika KPK dan Nazaruddin sedang menipu bangsa Indonesia.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra-Tribunnews/Herudin
Nazaruddin - Fahri Hamzah 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah diseret dalam pusaran korupsi oleh Nazaruddin.

Tak terima, Fahri Fahmzah kemudian balik menuding ada persekongkolan untuk saling melindungi dan menguntungkan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Nazaruddin.

Dilansir TribunWow.com dari akun Twitternya yang ia cuitkan ulang, Fahri hamzmah menyebut jika KPK dan Nazaruddin sedang menipu bangsa Indonesia.

Fahri Hamzah lantas membeberkan bukti-bukti yang dianggap menguatkan pendapat dan perkataannya.

Seperti apa? Simak dalam rentetan postingan Fahri Hamzah berikut ini.

Baca: Sukses Jadi Film Indonesia Terlaris 2017, Pengabdi Setan Bakal Tayang di 42 Negara

@Fahrihamzah: Penipuan!
Kebohongan publik!
Skandal korupsi terbesar dalam sejarah!.

Siapa M Nazaruddin?

Menurut Fahri Hamzah, M Nazaruddin adalah eks bendahara umum Partai Demokrat dan anggota komisi 3 DPR.

Ia tertangkap di Cartagena karena kasus Wisma Atlet Palembang.

Dalam proyek tersebut, Nazaruddin mendapat fee sebesar 13 persen dari total kontrak dengan nilai Rp. 193 miliar yang dikerjakan oleh DGI.

Baca: Bikin Bergidik, Sejumlah Warga Ungkap Keanehan di Rumah Megah Bos First Travel

Dari kasus Wisma Atlet itu, KPK mengembangkan menjadi TPPU Wisma Atlet.

Keputusan Vonis TPPU Wisma Atlet 6 tahun, denda Rp 1 miliar, harta dirampas negara kurang lebih Rp 500 miliar.

Menurut Fahri Hamzah, perampasan tersebut belum jelas lantaran masih dalam penguasaan Nazaruddin.

Bisnis Nazaruddin

Menurut Fahri, Bisnis utama Nazaruddin adalam proyek-proyek pemerintah, yang kemudian menjadi beberapa sektor.

1. Kebun kelapa sawit di Riau-Duri.

2. Pabrik CPO di Riau-Kampar

3. Money Changer

4. Pariwisata

Baca: PK yang diajukan Ahok Terkait dengan Vonis Bagi Buni Yani

5. Dll

@Fahrihamzah: Kita tidak boleh lupa dengan pohon korupsi Nazaruddin karena seharusnya dialah yang menjadi awal persoalan tetapi oleh @KPK_RI nazar diselamatkan untuk kepentingan persekongkolan dan kebohongan drama korupsi selama ini. #MelawanLupa.

Fahri menyebut, sejak menjadi Bendahara Umum Partai Demokrat tahun 2009, proyek-proyek yang dikerjakan oleh Nazaruddin semakin banyak.

Ia pun memberikan data yang mengungkapkan 88 proyek yang dikerjakan oleh Nazaruddin sejak 2006-2010.

Tak main-main, nilai total proyek tersebut mencapai lebih dari Rp 5 triliun.

https://twitter.com/Fahrihamzah/status/961357198247976960

@Fahrihamzah: Lihat saja daftar proyeknya. Kok bisa orang kayak begini justru dilindungi dan dibebaskan @KPK_RI atas alasan berjasa? #MelawanLupa.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah membeberkan jika berdasarkan rekap total proyek Nazaruddin yang sekarang dalam perlindungan ada 162 proyek.

Dari proyek-proyek tersebut yang diproses 6 proyek dan hanya dituntut di 2 proyek.

"Ini rekap total proyek Nazaruddin yang sekarang dalam perlindungan. Dari 162 proyek yang diproses hanya 6 dan nazar hanya dituntut di 2 proyek. 4 proyek dituntut tanpa nazar sebagai tersangka tapi sopir, OB, staf dll supaya bungkam. #MelawanLupa," beber Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah kemudian menyoroti penanganan kasus Nazaruddin.

Menurutnya, Nazaruddin sangat sakti lantaran hanya dijerat dengan sedikit kasus dan sekarang sudah bebas.

Fahri kemudian membandingkan dengan presiden PKS LHI yang dijerat 18 tahun penjara.

@Fahrihamzah: Lihat betapa saktinya nazar. Kasus begitu banyak tapi dia dijerat begitu sedikit. Sekarang sudah bebas luar biasa. Mantan presiden PKS LHI tidak terima suap dijerat 18 tahun. Nazar sudah bebas LHI bebas 2032 jika tanpa remisi. #MelawanLupa.

Harta Nazaruddin

Fahri Hamzah kemudian membeberkan tentang harta Nazaruddin.

Menurutnya, aset yang disita diumumkan sebesar Rp 550 miliar.

Akan tetapi Fahri Hamzah mengatakan jika kenyataannya aset-aset tersebut tidak mencapai Rp 550 miliar dan aset-aset itu masih dalam penguasaan Nazaruddin.

Beberada aset dianggunkan ke Bank, dinpindah tangankan, dan disewakan ke pihak ke 3.

Harta-harta Nazar pun beragam, mulai dari saham, deposito, pabrik, gedung, perkebunan, apartemen, hingga uang di cash di bank.

@Fahrihamzah: Harta Nazaruddin meledak sejak dia menjadi bagian dari partai berkuasa.

Ia menggunakan segala kuasa untuk menambah harta.

Tiba2 dia bebas oleh @KPK_RI lalu apa yg disebut #GrandCorruption yg digemborkan KPK? #MelawanLupa.

Korban

Tak berhenti di situ, Fahri Hamzah kemudian membeberkan orang-orang yang disebutnya sebagai korban Nazaruddin.

Menurutnya, Nazaruddin mengorbankan anak buahnya demi memperlancar persekongkolannya.

@Fahrihamzah: Tidak saja itu, Nazar dan KPK juga mengorbankan anak buahnya Nazar demi memperlancar persekongkolan mereka. Ini memang gila! #MelawanLupa.

@Fahrihamzah: Anak2 muda mudi miskin ini mendekam di penjara tanpa masa depan sementara bos-nya sebentar lagi keluar sebagai orang kaya dan @KPK_RI menganggapnya pahlawan yang berjasa. #MelawanLupa #KorbanNazarKPK.

@Fahrihamzah: Demi membela para #KorbanNazarKPK data ini kita sampaikan kembali untuk #MelawanLupa bahwa persekongkolan membebaskan nazar adalah skandal besar di negara kita.

@Fahrihamzah: Inilah Nazar sang #PahlawanKPK yang justru adang dibebaskan padahal memiliki begitu banyak perkara. #MelawanLupa.

Perusahaan Nazaruddin

@Fahrihamzah: Dari penjara nazar tetap mengoperasikan bisnisnya karena seluruh hartanya dijaga oknum @KPK_RI yang kini tidak kena TPPU.

Kok bisa? Ini semua persekongkolan sempurna. #MelawanLupa.

@Fahrihamzah: Begitu keluar penjara nazar langsung jadi orang kaya.

Kepada seorang narapidana dia pernah berkata, “bang, nanti keluar penjara kita beli partai dan berkuasa lagi”.

Hebat kan? #MelawanLupa.

@Fahrihamzah: Inilah data sementara yang pernah dibuka dalam #PansusAngketKPK. 
Semoga kita #MelawanLupa dan tetap waspada karena @KPK_RI dan nazar sedang menipu bangsa Indonesia. Hanya satu kata, #Lawan!. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved