Sempat Dirawat di RSUD AWS, Balita Korban Ledakan Epiji 12 Kg Akhirnya Meninggal Dunia

Nadira Zahra (2) tak dapat bertahan, kendati sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD AW Syahranie.

tribunkaltim.co/christoper desmawangga
Rumah bangsalan asal terjadinya ledakan elpiji 12 kilogram porak poranda, tampak dinding rumah mengalami retak-retak dan atap rumah jebol, Minggu (25/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ledakan tabung elpiji 12 Kg mengakibatkan sekeluarga mengalami luka bakar serius, Minggu (25/2/2018).

Kabar terkini, salah satu korban yang masih balita akhirnya meninggal dunia, pada Senin (26/2/2018) pagi, setelah sempat mendapati perawatan di rumah sakit.

Nadira Zahra (2) tak dapat bertahan, kendati sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD AW Syahranie.

Balita tersebut meninggal dunia setelah mendapati 72 persen luka bakar disekujur tubuhnya.

Sejak Nadira dirujuk ke rumah sakit milik Pemprov Kaltim itu, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RS Dirgahayu, kondisi balita tersebut memang tidak stabil.

Pasalnya, saat kejadian itu, korban yang tengah digendong ibunya (Murkiyah), berada dekat dengan kompor, karena pada saat itu ibu korban hendak menyalakan kompor untuk memasak.

Baca juga:

Masjid Agung At Taqwa Ternyata Sempat Hancur Dibom Saat Zaman Perang Dunia

Izin ke Mall, Siswa Kelas V SD Malah Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Karang Mumus

Heboh Tukang Parkir Hendak Donorkan Mata untuk Novel Baswedan, Dokter Spesialis Ungkap Fakta Lain

"Sekitar pukul 05.30 Wita balita usia 2 tahun korban ledakan elpiji meninggal dunia. Korban memang mengalami luka bakar hampir diseluruh tubuhnya, yang membuat korban tidak dapat bertahan, dan pagi tadi sudah dikebumikan," ucap Kepala Unit Humas RSUD AW Syahranie, dr Muhammad Febian Satrio, Senin (26/2/2018).

Lanjut dia menjelasan, Murkiyah (31) ibu korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dengan luka bakar mencapai 72 persen, namun kondisinya tergolong stabil dan dalam keadaan yang sadar.

"Ibunya stabil dan sadar, luka bakarnya juga sama dengan anaknya, saat ini masih menjalani perawatan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga disekitar jalan Teratai, RT 38, Sungai Kunjang, dibuat panik dengan adanya bunyi ledakan yang sangat keras, pada Minggu (25/2/2018) pagi kemarin.

Bahkan, akibat ledakan tersebut mengakibatkan rumah bangsalan yang ditinggali oleh Mahyuni (43), dan tiga anggota keluarganya, yakni Murkiyah (istri), serta dua anaknya Mustanniah (9) dan Nadira Zahra (2), porak poranda.

Bahkan, dinding rumah sampai retak-retak dan atap rumah jebol. Keempatnya pun mengalami luka bakar serius dan memerlukan perawatan intensif.

Kepolisian dari Polsekta Sungai Kunjang sendiri telah mengamankan barang bukti berupa tabung elpiji 12 Kg, kompor, dan selang gas, guna penyelidikan lebih lanjut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved