Edisi Cetak Tribun Kaltim
Dulu Megah, Lihat Sekarang Kondisi Wisma Tamu di Gunung Pancur Milik Pemprov Kaltim
Aset ini beragam, ada yang termanfaatkan secara maksimal, dan juga ada yang mangkrak dibiarkan kosong tak dirawat.
Penulis: Budi Susilo |
Baca: Pemprov Kaltim Sulit Cari Investor, Aset Senilai Rp 25,3 Triliun Belum Dikelola Maksimal!
Spontan, saat sudah mendekat ke Wista Tamu Kaltim, bangunan sudah terlihat kusam, hitam.
Banyak meja‑meja kayu yang sudah berkondisi buruk tergeletak dan menupuk di pelataran samping Gedung Wisma Tamu.
Tidak hanya meja, juga ada tempat bohlam lampu jalanan menumpuk di pelataran gedung bagian samping kiri.
Tidak hanya itu, pengamatan Tribun, sebuah tembok yang menginformasikan mengenai keterangan gedung Wisma Tamu berwarna kuning oranye sudah tidak nampak, tertutup rumput‑rumput tinggi, sudah dikerumuni semak belukar.
Begitu tiba persis di bagian samping gedung utama Wisma Tamu Kaltim terdapat ruangan berkondisi pintu terbuka.
Padahal ruangan yang lain termasuk akses ke gedung Wisma Tamu semuanya terutup, terkunci rapat.
Ternyata di ruangan yang pintunya terbuka itu merupakan pos penjaga Wisma Tamu.
Tribun berkenalan dengan penghuni ruangan. Namanya Muhammad Syahrani (50), pegawai penjaga Wisma Tamu.
Baca: Perlukah Orangtua Khawatir Jika Si Kecil Terobsesi Jadi Princess?
Dia mengaku sebagai saksi kunci eksistensi gedung Wisma Tamu.
Sebelum bangunan Wisma Tamu berantakan dan liar, dahulu berfungsi sebagai tempat penginapan bagi pegawai provinsi Kaltim.
"Ada yang tugas di Balikpapan, pegawai menginap di tempat ini," ujarnya.
Dia tidak bisa memastikan, mulai dibangunnya gedung Wisma Tamu, namun saat pemakaian secara resmi, Syahran mengetahui sejak 1994.
"Kalau tidak salah dibangun mulai 1985. Lalu 1994 dipakai buat penginapan pegawai. Waktu itu saya sudah jadi pegawainya, di bagian penjaga wisma," katanya.