Pilpres 2019

Sudah 3x Ikut Pilpres, Jusuf Kalla Kembali Diusulkan, Bagaimana Sikap JK? Ini Pernyataan Jusuf Kalla

Ia pun membandingkan dirinya dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, maupun Wiranto, yang hanya maju dua kali.

Editor: Amalia Husnul A
(UN Photo/Cia Pak)
Wakil Presiden Indonesia Muhammad Jusuf Kalla saat berbicara di muka Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan tak ingin maju kembali dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Kalla mengatakan tak ingin mengulang kembali masa Orde Baru yang tanpa batas itu.

Baca: Bawakan Lagu Pupus, Marion Jola Dikritik Juri, Ehm. . . Maia Bilang I Love You, Dhani

Baca: Jelang Lawan Arsenal, Gattuso: Kami bukan Manchester City

Baca: Cek Rute dari Wisma Atlet ke Bandara Soekarno-Hatta, Jokowi Ajak Anies Naik Mobil Kepresidenan

"Bahwa ada yang mengusulkan ikut lagi, saya berterima kasih.

Tapi, kami berharap baik untuk mengkaji UU dasar, tentu kami tidak ingin terjadi masalah lalu pad waktu orde baru saat Pak Harto tanpa batas," ujar Kalla di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2017).

Baca: Sakit Radang Usus, Bawakan Lagu Sambalado Penampilan Jodie Dapat Pujian dari Juri

Baca: Pergelangan Kaki Neymar Bengkak, Kiper PSG Khawatir hadapi Madrid

Baca: Klopp Menolak Menyerah Kejar Manchester United

Kalla menyatakan, pasal 7 UUD 1945 jelas mengatur Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dengan lama jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

"Tentu ada batasnya (menjabat) kami menghargai institusi itu. Walaupun ada argumentasi lain, ya tentu apa di MK, MA, dan lain-lain," tegas JK.

Baca: Gagalkan Transaksi Sabu 1 Kg, 3 Prajurit Kodim 0902 Tanjung Redeb Dapat Penghargaan dari BNN

Baca: Usai Dibekuk Man City, Henry Nyatakan Minat Melatih Arsenal

Baca: Meski Disanksi FA, Guardiola tetap Pakai Pita Kuning, Simbol Apa?

Dia pun berujar usai tak lagi berada di Pemerintahan, ia memiliki keinginan untuk mengabdikan dirinya sebagai pekerja sosial pada bidang ekonomi, pendidikan, maupun perdamaian.

"Akan bekerja di pekerjaan sosial, pendidikan, ekonomi perdamaian, InsyaAllah seperti itu tapi secara umum cita-cita mengabdi ke pendidikan, ekonomi, perdamaian, tidak terbatas di pemerintahan," kata JK.

Baca: Pipa Transmisi Bocor, IPAM Batu Ampar Turun Produksi, Catat Daerah Aliran Terganggu

Baca: Wisma Tamu Pancur Dulu Tempat Menginap Pejabat Kaltim, Kini Dibiarkan Kosong

Baca: Maju sebagai Cawagub, Hadi Mulyadi Berkali-kali Keluar Zona Nyaman

JK pun menceritakan ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang tiga kali mengikuti Pemilihan Presiden.

Ia pun membandingkan dirinya dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, maupun Wiranto, yang hanya maju dua kali.

Baca: Sempat Unggul pada Babak Pertama, Persiba Balikpapan Akhirnya Ditekuk Persebaya di Menit Akhir

Baca: Menang Lagi, Coach RD Berterima Kasih kepada Skuat Madura United

Baca: Irianto Segera Seleksi Direksi PT Migas Kaltara Jaya, Sahamnya 99 Persen Milik Pemprov

"Saya ini memegang juara satu-satunya orang Indonesia yang tiga kali ikut pilpres. Yang lain cuma dua kali, pak SBY dua kali, Bu Mega dua kali, Pak Wiranto dua kali, Pak Jokowi baru mau dua kali, saya sudah tiga kali.

Karena tiga kali, dua kali memang satu kali kalah itu yang menyebabkan saya tak bisa lanjut lagi," ujar JK sembari diberikan tepuk tangan tamu undangan. (Tribunnews.com, Rina Ayu)

Yuk, subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved