Relationship
Terungkap Inilah Profesi yang Rawan Perceraian. . .
Masalah memang selalu menghinggapi setiap perkawinan, di mana pun, kapan pun dan siapa pun.
Baca: Tiang Listrik Ambruk di Bukit Cinta, Hati-hati Melintas Ya. . .
"Beberapa profesi yang memiliki banyak peminat pun bisa menjadi hal yang menyulitkan dalam pernikahan."
"Entah karena pekerjaan tersebut menyita waktu, terlalu berbahaya atau gaji yang tidak mencukupi," kata Mark Hamrick, seorang analis ekonomi senior.
Menurut dia, risiko perceraian juga rentan terjadi pada mereka yang bekerja di bidang militer karena profesi tersebut menuntut pengorbanan yang tinggi.
Berdasarkan riset yang diterbitkan the Journal of Population Economics, profesi yang berkaitan dengan bidang militer memiliki efek mendalam pada pernikahan.
Periset menemukan tingkat perceraian meningkat secara signifikan saat pasangan kurang menghabiskan waktu bersama setiap bulannya.
Berdasarkan data Armed Forces Health Surveillance Branch, angkatan laut berisiko mengalami perceraian hingga 12,52 persen.
Sementara itu, marinir menduduki persentase hingga 8,9 persen, angkatan darat mencapai 8,48 persen dan angkatan udara menduduki mencapai 14,6 persen.
Masalah kesehatan mental menambah ketegangan pada pernikahan.
Baca: Shafeea Anak Mulan Jameela-Ahmad Dhani Ulang Tahun, Dul: Aku Cinta Kamu, Adikku
Bahkan, para ahli melaporkan, faktor tersebut telah mengakibatkan 20 persen veteran Irak dan Afganistan melaporkan adanya gangguan stres dan depresi pasca trauma.
Riset lain dari Military.com -laman tentang profesi militer - menemukan fakta, anggota militer non aktif pun mengalami masalah dalam pernikahan.
Ini bisa diakibatkan oleh pernikahan yang terlalu muda dan terlalu sering berpindah-pindah.
Hamrick mengatakan, stres dalam pekerjaan bisa mempengaruhi kehidupan asmara.
Selain itu, masalah keuangan juga bisa menciptakan perpisahan.