Waspada Virus MERS Saat Umrah, Ini Cara Pencegahannya

Virus baru yang bermula dari kawasan Timur Tengah tersebut dapat menyebabkan penyakit sistem pernafasan hingga menimbulkan kematian.

IST
Ilustrasi -- Situasi di Mekkah belum lama ini saat pelaksanaan ibadah haji. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bagi jemaah umrah atau haji ada baiknya mempersiapkan diri menghadapi virus Middle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS CoV).

Virus baru yang bermula dari kawasan Timur Tengah tersebut dapat menyebabkan penyakit sistem pernafasan hingga menimbulkan kematian.

Kepala Seksi UKLW Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, Kristanto Sutopo mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan kesehatan para jemaah umroh, saat keberangkatan maupun kepulangan ke tanah air.

Baca: Tak Mau Nurut ke Mourinho, Pogba Dipersilahkan Pergi

"Pulang pun kita lakukan pemeriksaan, karena memang di Timur tengah, Arab Saudi, negara endemis MERS CoV," tuturnya.

Kementrian kesehatan mensosialisasikan 7 anjuran kesehatan bagi para jemaah yang pergu umroh ke Jazirah Arab, di antaranya :

1. Lakukan perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS). Makan bergizi seimbang, banyak makan sayur dan buah, istirahat cukup, dan aktivitas fisik

2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) sesering mungkin. Untuk mencegah penularan penyakit.

3. Jika selama di Arab ada keluhan batuk, demam/sesak yang cepat dan dalam 1-2 hari memburuk, maka konsultasi kepada petugas kesehatan

4. Bila punya penyakit menahun ce ke dokter sebelum pergi. Gunakan obat secara teratur

Baca: Pimpin Kejati Kaltim, Ely Shahputra Resmi Gantikan Fadil Zumhana

5. Gunakan masker bila berada di kerumunan orang

6. Bila dalan waktu 14 hari di tanah air mengalami keluhan batuk, demam, sesak yang cepat dan dalan 1-2 hari memburuk. Konsuktasi ke petugas kesehatan, beritahu bahwa anda baru kembali dari Arab

7. Selalu ikuti berita akurat terkini tentang perkembangan MERS CoV

Pihaknya mengimbau agar para jemaah untuk tidak terlalu banyak berinteraksi dengan onta di Saudi Arabia. Lantaran virus tersebut tumbuh berkembang di tubuh hewan gurun tersebut.

"Kita selalu memberikan himbauan kepada jamaah, melakukan umrah atau haji, untuk tidak berinteraksi dengn onta," tegasnya.

Saat disinggung, pernahkah KKP Balikpapan menemukan jemaah yang teridap virus Mers usai kembali ke tanah air, Kris mengatakan hingga sejauh ini pihaknya belum menemukan hal tersebut di Balikpapan.

"Memang untuk di Balikpapan sendiri belum ada, tapi kami tetap harus waspada," ujarnya.

Baca: Tagihan Listrik Membengkak? Wajib Tahu Nih Moms Cara Bijak untuk Menghemat, Ikuti Ya Triknya! 

Pihaknya memantau kepulangan jemaah umroh, dengan menempatkan petugasnya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Di sana terdapat Termal Scanner yang bisa mendeteksi suhu panas tubuh.

"Apabila ada jamaah suhu tubuh di atas 38 derajad, akan kami tindaklanjuti. Protapnya kita wawancarai, periksa kondisinya. Apakah sakitnya, ada menjurus ke MERS CoV atau tidak," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved