Operasi Tangkap Tangan KPK
Baru Pulang Umrah, Panitera Pengganti Ini Menangis Histeris Digelandang KPK, Sebut Nama Hakim
Panitera pengganti yang belum lama ini baru melaksanakan umrah menangis sejadinya dan berteriak histeris.
Tuti Atika, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Tangerang yang ditangkap bersama enam orang lainnya oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan penangkapan ketujuh orang tersebut diduga terkait suap penanganan sebuah perkara perdata yang ditangani Pengadilan Negeri Tangerang.
TribunJakarta.com menghimpun sejumlah fakta tentang Tuti yang tercatat berdomisili di kompleks Setneg, Kota Tangerang, Selasa (13/3/2018).
TribunJakarta.com sempat mewancarai seorang tetangga yang memastikan memang betul rumah Tuti berpagar hitam dan biru.
"Iya betul ini rumahnya TT, yang kerja di Pengadilan Negeri Tangerang," ungkap warga yang minta namanya dirahasiakan.

Sejak Tuti ditangkap petugas KPK pada Senin (12/3/2018), tidak ada aktivitas di kediaman Tuti.
"Seperti sehari-hari saja, tidak ada aktivitas yang berbeda. Namun, saya memang belum lihat Tuti seharian ini," ucap dia.
Terpantau da satu unit mobil dan tiga buah sepeda motor terparkir di garasi rumah TT.
Suami irit bicara
Suami Tuti Atika yang bernama Ahmad, sedikit berbicara dijumpai wartawan di rumahnya.
Ia enggan panjang lebar memberikan keterangan terkait kasus yang menjerat istrinya.
"Saya tidak tahu apa pun, jangan tanya saya," tutur Ahmad.
Mengenakan sarung dan baju berwarna putih dan biru, Ahmad tergesa-gesa berjalan keluar dari rumahnya.
Ahmad meminta media untuk menemui pengacaranya jika ingin bertanya tentang Tuti dan jangan bertanya kepada dirinya.
"Temui pengacaranya saja, jangan temui saya, saya tidak tahu apa-apa," beber Ahmad.