Kebakaran

Akibat Ngobrol dan Nonton TV Terjadi Kebakaran, Ini Pesan Damkar ke Warga

Dari data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Samarinda, dari Januari hingga Maret, terjadi sekitar 30 kasus kebakaran.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Kebakaran di kawasan padat pemukiman, jalan Bukit Barisan, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (26/2/2018) 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda masih menjadi salah satu kota yang tergolong rawan terjadinya kebakaran, di kawasan permukiman maupun kebakaran lahan.

Dari data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Samarinda, dari Januari hingga Maret, terjadi sekitar 30 kasus kebakaran.

"Kebakaran yang terjadi tergolong kecil dari awal tahun hingga saat ini, berbeda dengan dua tahun lalu," ucap Kabid Pencegahan dan Sarana Prasarana, Dinas Damkar Kota Samarinda, Makmur Santoso, Selasa (20/3/2018).

Baca: BREAKINGNEWS - Api dan Suara Bising Muncul di Area Parkir BSB Balikpapan, Ada Apa Ya?

Kendati pihaknya telah menempatkan personelnya di 10 kecamatan yang terdapat di Samarinda, namun pihaknya menganggap perlu untuk memberikan penyuluhan kepada warga, terutama yang tinggal di kawasan rawan kebakaran, tentang penanganan pertama terjadinya kebakaran sebelum petugas datang ke lokasi.

"Kita memang tempatkan personel kita lengkap dengan mobil unit tangki dan kelangkapan lainnya di setiap kecamatan, namun kita juga perlu memberikan pemahaman maupun pelatihan singkat ke warga soal penanganan awal terjadi kebakaran," tuturnya.

Baca: Penis Facial, Inilah Perawatan Terbaru Kecantikan Bintang Hollywood!

"Termasuk dengan penanganan kebakaran lahan, kalau biasanya kita andalkan air untuk padamkan kebakaran, jika lahan kita pukuli agar tidak menyebar dan padam, karena kalau mengandalkan air, perlu air yang banyak," tambahnya.

Lanjut dia menjelaskan, kendati telah menempatkan personelnya di setiap kecamatan, namun pihaknya masih kekurangan personel.

Idealnya, Makmur menjelaskan, setiap regu jaga di isi oleh 10 personel, namun saat ini hanya diisi 4-5 personel saja.

Baca: Ups. . . Netizen Ribut Lihat Perut Six Pack Agus Yudhoyono: Roti Sobek Rasa Cokelat Nemplok!

Hal itu diperparah dengan usia armada mobil tangki yang sudah uzur, tercatat saat terdapat 18 unit mobil tangki, namun hanya dua unit yang tergolong baru.

"Kerja sama dengan relawan pasti dilakukan saat kejadian, namun untuk merekrut jadi pegawai Damkar, terkendala anggaran. Sedangkan untuk armada kita, sudah banyak yang tua," keluhnya.

Terakhir dia berpesan kepada warga, guna menghindari terjadinya kebakaran, untuk senantiasa memperhatikan listrik dan kompor jika hendak meninggalkan rumah, lalu memeriksa instalasi listrik, segera ganti komponen yang ada, jika dianggap sudah terlalu tua, dan jangan dibiasakan menonton televisi maupun mengobrol saat sedang memasak.

Baca: Firasat. . . Sang Cucu Menangis, Kakeknya Zaini Dieksekusi Pancung di Arab Saudi

"Harus tingkatkan kewaspadaan, dan jangan biasakan memasak sambil ngobrol terlebih menonton televisi, karena biasanya kalau sudah asyik ngobrol sering kelupaan sama kompor saat memasak," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved