Rektor Universitas Borneo Nilai Pesawat N-219 Pas untuk Permudah Layanan Warga Perbatasan

Mengingat dua daerah itu yang masih kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Apalagi menyangkut kelancaran akses darat.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ARFAN
Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof Dr Adri Patton 

Pengalaman Pelita Air Service dalam menajemen dan pengoperasian pesawat terbang diakuinya sudah mumpuni.

Bersamaan dengan itu, Pelita Air Service juga memboyong banyak pesawat N-219 untuk ia operasikan di Kalimantan Utara dan Papua.

"Mereka juga beli banyak pesawat N-219. Mereka akan mengoperasikan pesawat kita nanti bersama-sama dengan pesawat mereka," ujarnya.

Belum adanya sumber daya penerbangan yang dimiliki Kalimantan Utara juga menjadi pertimbangan utama menggandeng Pelita Air Service.

"Mereka punya pilot, punya AOC (air operator certificate). Kita tidak punya," sebutnya.

Dalam pengoperasiannnya nanti, pemprov dan Pelita Air Service menjalin kerjasama bisnis. Bakal ada bagi hasil pendapatan jika pesawat ini dioperasikan komersil. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved