Rektor Universitas Borneo Nilai Pesawat N-219 Pas untuk Permudah Layanan Warga Perbatasan
Mengingat dua daerah itu yang masih kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Apalagi menyangkut kelancaran akses darat.
Pengalaman Pelita Air Service dalam menajemen dan pengoperasian pesawat terbang diakuinya sudah mumpuni.
Bersamaan dengan itu, Pelita Air Service juga memboyong banyak pesawat N-219 untuk ia operasikan di Kalimantan Utara dan Papua.
"Mereka juga beli banyak pesawat N-219. Mereka akan mengoperasikan pesawat kita nanti bersama-sama dengan pesawat mereka," ujarnya.
Belum adanya sumber daya penerbangan yang dimiliki Kalimantan Utara juga menjadi pertimbangan utama menggandeng Pelita Air Service.
"Mereka punya pilot, punya AOC (air operator certificate). Kita tidak punya," sebutnya.
Dalam pengoperasiannnya nanti, pemprov dan Pelita Air Service menjalin kerjasama bisnis. Bakal ada bagi hasil pendapatan jika pesawat ini dioperasikan komersil. (*)