Breaking News
BREAKING NEWS - Tergenang Banjir dan Arus Deras, BPBD Kesulitan Ungsikan Warga Desa Bukit Subur
Ketinggian air terus naik dan bahkan jalan penghubung sulit dilalui karena ketinggian air mencapai 60 centimeter serta arusnya cukup deras.
Penulis: Samir | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kembali diterjang banjir sejak, Rabu (21/3/2018) malam sekitar pukul 24.00 Wita.
Pagi ini, Kamis (22/3/2018) ketinggian air terus naik dan bahkan jalan penghubung sulit dilalui karena ketinggian air mencapai 60 centimeter serta arusnya cukup deras.
Kasubdit Logistik dan Peralatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila saat dihubungi Tribunkaltim.co, menjelaskan, banjir terparah menimpa RT 01,02 dan 03,04 dan 05 serta RT 10.
Baca: Dilraba Dilmurat, Aktris Tiongkok yang Bikin Pato Tergila-gila, Ini Profil dan Foto Cantiknya
Baca: Soal Pidato Prabowo yang Sebut Indonesia Bubar 2030, Menurut Putera Amien Rais, Begini Maknanya
Baca: Tak Peduli Komentar Mbah Mijan, Netizen Tanya Keberadaan Gebby Vesta, di Samarinda?
Bahkan ketinggian air terus naik dan sejumlah warga sudah mulai diungsikan. "Kami pastikan sudah ada warga yang diungsikan karena ketinggian air terus naik," katanya.
Ia mengatakan, sejak tadi malam pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi banjir.
Namun sampai sekarang kendaraan baik roda dua maupun roda empat belum mampu sampai di daerah banjir karena sulit dilalui.
Baca: Film Porno Tanpa Sengaja Terputar di Papan Reklame Elektronik di Pusat Kota, Warga Gempar
Baca: Dari Lamunan saat Hujan, Begitu Awal Terobosan Ilmu Katsuko Saruhashi, Google Doodle Hari Ini
Baca: Diduga Berasal dari Indonesia, Pesan Suara Misterius dari Korban MH 370 Ini Ungkap Sosok Penculik
Selain airnya cukup deras juga ada jembatan yang tidak bisa dilalui karena cukup berbahaya.
"Sekitar 100 meter jalan itu belum bisa dilalui kendaraan. Makanya tim terpaksa berjalan kaki namun peralatan masih tertahan sebagian.