Menilik Sejarah Earth Hour yang Akan Dilaksanakan Sabtu Malam Ini, Ternyata Ini Manfaatnya!
Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam.
Penulis: tribunkaltim |
Sejarah Earth Hour dimulai sejak tahun 2004.
Setelah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah, WWF Australia mengunjungi sebuah agen periklanan di Sydney untuk mendiskusikan tentang gagasan yang akan menarik perhatian warga Australia.
Khususnya tentang isu-isu perubahan iklim yang saat itu semakin marak.
Awalnya, ide pemadaman berskala global yang dikembangkan pada tahun 2006 ini diberi nama The Big Flick.
Baca: 4 Fakta Uban Tak Boleh Dicabut Sembarangan, Nomor 3 Bahaya Banget!
Setelah itu WWF Australia pun mempresentasikan gagasannya ini kepada Fairfax Media.
Gagasan dari WWF ini mendapat persetujuan dari Clover Moore, Wali Kota Sydney yang saat itu menjabat.
Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh penjuru dunia juga mengikuti kegiatan Earth Hour ini di tahun berikutnya.
Tahun ini, Earth Hour ketujuh kalinya diselenggarakan di Samarinda.
Earth Hour Samarinda bersama Pemprov Kaltim, Gubernur Awang Faroek Ishak mengajak publik Kaltim untuk berpartisipasi memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak sedang dipakai selama satu jam pada Sabtu (24/3/2018) pukul 20.30 - 21.30 Wita.
"Saya bangga semakin banyak masyarakat Samarinda dan kota-kota lainnya di Kaltim menjadi bagian dari gerakan lingkungan hidup terbesar di dunia ini.
Sebagai komitmen Pemprov Kaltim terhadap lingkungan hidup. Saya juga mengajak seluruh kota/kabupaten di Kaltim berpartisipasi dalam Earth Hour 2018," ujar Gubernur Awang, melalui rilis yang disampaikan panitia Earth Hour Samarinda, Rabu (21/3).
Kaltim intens berkomitmen dengan memadamkan lampu di halaman Kantor Gubernur, lampu di sepanjang jalan utama, dan beberapa gedung yang berdekatan sekitar Kantor Gubernur Kaltim.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga mengeluarkan surat edaran kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini dan menjadikannya sebagai kebijakan yang berpihak pada efisiensi energi.
Seremonial Earth Hour Samarinda nantinya dipusatkan di halaman kantor Gubernur Kaltim. Acara dimulai pukul 18.00-22.00 Wita, dimeriahkan musik akustik, tarian tradisional, dance cover, dan mini bazaar.