Korupsi KTP Elektronik
Soal Rekayasa Medis Setya Novanto, Ini 10 Fakta dari Kesaksian Dokter dan Perawat
Satu per satu, kasus dugaan menghalangi penyidikan dengan modus merekayasa data medis Setya Novanto pun terungkap.
Baca: Pernah Tembus Rp261 Juta, Kini Twitter Larang Iklan Mata Uang Virtual, Harga Bitcoin Makin Terpuruk
Baca: Terobosan Baru, di SMK Swasta Ini Ujian Sekolah Siswa Pakai Smartphone, Begini Cara Kerjanya
3. Dilarang menghubungi direktur rumah sakit
Dalam persidangan, dokter Alia mengaku pernah dilarang oleh terdakwa, yakni dokter Bimanesh Sutarjo, agar tidak memberitahu pimpinan rumah sakit mengenai masuknya pasien atas nama Setya Novanto.
Pimpinan yang dimaksud adalah Direktur RS Medika Permata Hijau, Hafil Budianto.
4. Dokter Alia pindah tempat bekerja setelah kasus rekayasa data medis
Dokter Alia memutuskan berhenti bekerja setelah dua tahun menjadi pegawai di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta.
Keputusan Alia untuk pindah tempat bekerja itu semakin kuat setelah kasus yang melibatkan Setya Novanto terjadi di rumah sakit itu.

5. Tubuh Novanto ditutup selimut
Menurut perawat Nana Triatna, ada yang aneh saat Novanto baru tiba di rumah sakit pada 16 November 2017.
Sebelum dibawa ke salah satu ruangan rawat inap, seluruh tubuh Setya Novanto ditutup dengan beberapa selimut.
Saat dibawa menggunakan brankar, hanya wajah Novanto yang terlihat. Hal itu tidak lazim dilakukan terhadap pasien yang baru mengalami kecelakaan.
"Pas saya keluar IGD, pasien sudah ditutup selimut. Cuma mukanya kelihatan, kayak pakai jilbab. Mukanya saja kelihatan," kata Nana.
6. Dua perawat pastikan tak ada luka di wajah Setya Novanto
Dua perawat Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Nana Triatna dan Suhaidi Alfian memastikan tidak ada luka atau benjolan di wajah Setya Novanto.