Breaking News

Edisi Cetak Tribun Kaltim

Ambil Sampel Sarden, Disperindag Belum Temukan Makarel Positif Parasit Cacing di Kaltim

Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disperindag) telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa sampel sarden.

Penulis: tribunkaltim |
Kompas.com
Ilustrasi - Ada 3 merek sarden mengandung cacing 

Dikemukakan, sampai dengan pemeriksaan dan pengecekan terakhir, belum ada satupun indikasi produk makarel ataupun sarden seperti yang ada di media sosial yang diketemukan tim dari BB POM.

"Sampai saat ini masih belum ada," ucap Fanani.

Metode pemeriksaan dan pengecekan dilakukan merata mulai toko-toko kelontong kecil hingga masuk retail besar.

Baca: Persija vs Arema, ke Jakarta Ini yang Dibilang Pelatih Singo Edan

Ia pun meminta, jika ada masyarakat yang mengetahui dan bisa membuktikan adanya keberadaan sarden yang mengandung cacing tersebut, bisa langsung melaporkan ke BB POM Samarinda, atau pihak terkait lainnya.

Dimusnahkan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membeberkan merek produk ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing.

Ada 27 merk resmi yang dilansir BPOM mengandung cacing nematoda di dalamnya.

Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan cacing parasit yang ditemukan positif dalam ikan makarel itu ikut mati saat diolah.

"Jadi temuan cacingnya dalam kondisi mati tapi setelah kita telusuri dan bagaimana nanti ada ahlinya yang jelaskan, efeknya tidak ada zat yang berbahaya," kata Penny.

Meski dalam temuan cacing dalam kondisi mati, Penny menjelaskan ada efek samping bagi tubuh saat tidak sengaja mengkonsumsi cacing parasit makanan olahan itu.

"Efek lain adanya alergi, karena protein cacing itu menjadi alergen, aspek higienis ini tidak memenuhi syarat," ujar Penny.

Penny mengatakan ikan makarel yang tidak ada di perairan Indonesia ini, memiliki masa-masa tertentu mengandung cacing parasit pada tubuhnya.

"Karena memang ikan makarel tidak ada dalam perairan Indonesia dan secara natural itu memang mengandung parasit cacing," ujarnya.

Penny pun menjelaskan saat ini BPOM memonitor penghentian sementara importasi dan produksi sampai ada audit yang lebih besar dan sample yang lebih besar.

"Yang sudah jelas kita hentikan sementara dan menginstrusikan seluruh balai untuk mengawasi produk," terang Penny.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved