Pilgub Kaltim 2018

Diterpa Isu Miring, Safaruddin Tanggapi Santai, Begini Kata-kata Sang Jenderal Pensiunan Polri

Ia meminta pihak yang menggelindingkan isu tersebut agar membuktikan apa yang disampaikan secara terbuka ke publik.

TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani
Calon Wakil Gubernur Kaltim, Safaruddin bersantai sambil menyeduh segelas teh di sebuah warung. 

Terkait perbaikan perekonomian Kaltim, Safaruddin mengatakan swasembada panganlah jawaban mengatasi krisis tersebut.

"Kaltim butuh swasembada pangan. Beras harus murah," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Nilai Tukar Petani (NTP) Kaltim 2017 terpuruk di level 96,29. Angka keseimbangan NTP adalah 100. 

Jika NTP di bawah 100 berarti petani merugi karena daya tukar kebutuhan rumah tangga petani lebih rendah dari biaya produksi yang harus mereka keluarkan.

Jika pas 100 maka petani tidak untung dan tidak rugi alias impas.

Menurutnya para petani punya andil besar menyelamatkan perekonomian Kaltim ke depan.

Sudah saatnya pemerintah ke depan melek, agar tak melulu fokus kepada pengerukan sumber daya alam berupa batu bara dan minyak.

Pun inilah waktunya masyarakat Kaltim menikmati hasil buminya sendiri, tak lagi mengkonsumsi beras maupun bahan pangan dari daerah lain.

Begitupun dengan bahan pangan lainnya, seperti daging, telur, ikan dan susu.

Pasangan nomor urut 4, Rusmadi-Safaruddin juga memiliki program 'Kaltim Berkebun', dimana mereka berjanji menyediakan 50 ribu hektare kebun rakyat serta kemitraan.

Kemudian 600 ribu hektare perhutanan sosial, pun dengaan kebun di perkotaan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved