Geger, Kebakaran di Teluk Balikpapan, Begini Cara Menyelamatkan Diri saat Ada Musibah Kapal di Laut
Warga Kota Balikpapan baru saja digegerkan dengan munculnya kepulan asap hitam tebal di sekitar dermaga Telaga Emas, Balikpapan Barat,
* Kalungkan pelampung ke leher melalui kepala.
* Tarik agak kencang kedua talinya lalu ikat dengan sempurna agar pelampung tidak terlepas ketika kita terjun ke laut.
* Setelah siap, pergi ke stasiun sekoci seperti tertera pada pelampung.
Selain sekoci bermotor, pada kapal motor penumpang selalu tersedia pula sekoci otomatis.
Ketika belum digunakan bentuknya seperti kapsul raksasa.
Begitu jatuh di laut, bentuknya berubah menjadi seperti rumah terapung, lengkap dengan atapnya.
Di sinilah penumpang kapal tinggal hingga datang pertolongan.
Selama terapung-apung di atas sekoci atau perahu-penyelamat, penumpang tak perlu takut kelaparan.
Di dalam laci-lacinya terdapat bahan makanan yang bisa dikonsumsi selama menunggu pertolongan.
Jumlahnya tidak banyak, tapi cukup untuk menahan rasa lapar.
Penumpang juga tak perlu khawatir tidak ditemukan tim pencari dan penyelamat (SAR).
Setiap kapal motor penumpang dilengkapi dengan alat yang secara otomatis akan memberitahukan posisi terakhir.
Namanya emergency position indicating radio beacon (EPRB).
Ketika musibah terjadi, alat itu dilempar ABK ke laut dan talinya diikat di lambung kapal.
Selain itu, seorang markonis (petugas radio komunikasi) akan berkomunikasi dengan kapal-kapal lain, stasiun pantai, tim SAR, dan lainnya.
Dengan dukungan EPRB dan markonis, pengetahuan dan keterampilan penyelamatan yang dimiliki penumpang.
Serta alat-alat penyelamat lainnya, penumpang dan ABK diharapkan bisa selamat saat terjadi musibah. (Tribunkaltim.co/Kay/Bie/Intisari.grid.id/Ade Sulaeman)