Liga Indonesia
6 Fakta Menarik Jelang Derby Mahakam Mitra Kukar Vs Borneo FC, Kaya Nilai Historis!
Ini merupakan laga derby yang mempertemukan dua klub Kaltim, Borneo FC Samarinda dan Mitra Kukar Tenggarong.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Syaiful Syafar
Selain itu ada nama Diego Michiels yang sempat berbaju Mitra Kukar musim 2013/2014.
Pemain naturalisasi ini justru menjadi kapten Borneo FC di Liga 1 2018.
Terakhir, nama Mahadirga Lasut yang jiga pernah bermain bersama Mitra Kukar.
Gelandang berusia 29 tahun itu lebih dulu gabung ke Mitra Kukar ketimbang dua nama di atas, yaitu pada musim 2011/2012.

Dari tiga nama di atas, hanya Marlon yang kemungkinan besar absen.
Marlon masih mengalami cedera otot betis. Sedangkan Diego dan Dirga Lasut dalam kondisi fit untuk Derby Mahakam.
6. Punya Maskot Simbol Sungai Mahakam
Derby Mahakam, sesuai dengan namanya, kedua tim juga memiliki maskot tim yang erat kaitannya dengan Sungai Mahakam di Provinsi Kalimantan Timur.
Mitra Kukar memiliki maskot bernama Busu Naga.

Naga berwarna hijau dengan dua tanduk kuning di kepala menjadi ciri khas dari Busu Naga yang kerap tampil mendampingi tim memasuki lapangan Stadion Aji Imbut.
Busu Naga diambil dari Naga yang merupakan hewan legenda dalam mitologi Kerajaan Kutai.
Naga tersebut yang sampai saat ini diniscayai masyarakat Kutai hidup di perairan Sungai Mahakam.
Sementara itu, Borneo FC juga tak mau kalah dengan mengandalkan maskot khas Sungai Mahakam.
Maskot tersebut diberi nama Orca.

Orca merupakan boneka Pesut berwarna abu-abu dengan ciri khasnya mengenakan baju Borneo FC bernomor punggung 94, nomor ini diambil dari tahun kelahiran Pusamania tahun 1994.
Nama Orca diambil dari nama latin Pesut yaitu Orcaella brevirostris.
Pesut merupakan spesies mamalia air yang mendiami Sungai Mahakam. (*)