Jatuh dari Ketinggian 30.000 Kaki, Pramugari Ini Selamat, Begini Caranya Bertahan Hidup
Dia mengalami luka parah, tetapi kemudian memutuskan untuk kembali ke penerbangan sebagai pramugari lagi.
TRIBUNKALTIM.CO - Berapa tinggi maksimal seseorang yang jatuh dapat bertahan hidup? 2 meter, 5 meter atau 7 meter?
Pernahkah kamu membayangkan ada orang yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 33.000 kaki?
Mungkin terdengar gila, namun pramugari Yugoslavia, Vesna Vulovic berhasil bertahan jatuh dari ketinggian ini, setelah pesawatnya meledak di udara sebagai akibat dari serangan teroris.
Dia mengalami luka parah, tetapi kemudian memutuskan untuk kembali ke penerbangan sebagai pramugari lagi.
Lalu kini pertanyaannya, bagaimana dia bisa bertahan hidup?
Baca: Soal Memblok Penalti, Kasper Schmeichel Lebih Hebat Dibandingkan Sang Ayah
Baca: Nyak Sandang Bisa Melihat lagi, Ini Keinginan Penyumbang Pembelian Pesawat RI Ini
Baca: 38 Anggota DPRD Sumut Jadi Tersangka, Wapres JK: Mereka Mau Bagi Rata
Ada beberapa tips keselamatan yang bisa meningkatkan peluang kamu untuk bertahan hidup ketika jatuh.
Seperti dilansir TribunTravel.com dari laman brightside.me, meski peluang bertahan sangat tipis, namun layak untuk dicoba.
- Pertama-tama, perlu diingat bahwa orang yang berhasil bertahan hidup itu duduk di bagian ekor pesawat.
-Jadi, jika sesuatu terjadi pada pesawat yang kamu tumpangi, seperti meledak atau mulai jatuh berkeping-keping tepat di udara: pertama, kamu akan mendengar suara gemuruh yang memekakkan telinga dan terasa dingin saat udara mulai turun.
Ada sangat sedikit oksigen di ketinggian ini, jadi kamu mungkin akan pingsan.
Baca: Jangan Lewatkan Big Match Juventus Vs AC Milan Dini Hari Nanti, Ini Persiapan Kedua Tim
Baca: Menkeu Sri Mulyani Semringah, Tahun Ini Jumlah Pelapor Pajak Meningkat
Baca: Jelang Laga Ujicoba Persiba Vs PSS Sleman, Begini Harapan Kedua Pelatih
Namun, ketika turun ke lapisan bawah atmosfer, kamu mungkin akan sadar kembali.
- Cobalah untuk meringkuk di tempat duduk atau memanjat beberapa rongsokan; ini akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.
Inilah yang dilakukan Larisa Savitskaya, seorang wanita dari Uni Soviet yang tetap hidup setelah jatuh dari ketinggian 3 mil.
Lalu bagaimana bila mereka jatuh bebas dari ketinggian?
Baca: Pengelola Warnet Ketahuan Sediakan Situs XXX, Komputer pun Diangkut Polisi
Baca: Periode Bursa Transfer Liga 1 Diperpanjang, Simak Deadline-nya
Baca: Duh, Jose Mourinho Mengaku Sangat Bersedih, Ada Apa Ya?
Pengalaman serupa ini pernah dirasakan pilot milite, Alan Magee.
Pada 1943, dia jatuh dari pesawatnya yang terbang pada ketinggian 20.000 kaki, dan selamat setelah menabrak atap sebuah stasiun kereta api.
Jika kamu berada dalam situasi seperti itu, ingat nasihat ini:
- Ambil pose seorang skydiver yang jatuh, renggangkan kaki dan lengan.
Dengan cara ini kamu akan memperlambat kejatuhanmu.

- Saat berada di udara, cobalah untuk mengarahkan tubuhmu.
Untuk bergerak mundur, tekuk kaki seolah-olah ingin menyentuh kepala dengan tumit.
Untuk bergerak ke kanan, turunkan bahu kanan dan tekuk tubuh ke kanan.
- Cobalah tidak mendarat di air meskipun kamu seorang penyelam yang baik.
Ketika seseorang jatuh dari ketinggian ekstrim, dampak dari menabrak air akan sama dengan saat menabrak beton.

Arahkan jatuhmu ke arah ladang, pohon, atau semak-semak.
Alternatif terbaik adalah salju atau tumpukan jerami.
Setelah selamat dari pendaratan, bagian yang paling menantang akan dimulai.
Kamu harus tetap hidup dan menemukan orang yang akan membantumu ke rumah sakit.
Baca: Cetak Satu Gol ke Gawang Palace, Mohamed Salah Sukses Samai Rekor van Persie dan Ronaldo
Baca: Kondisi BJ Habibie Membaik, Foto-foto Aktivitasnya di Jerman Dihujani Ungkapan Penuh Syukur
Baca: Simak Deret Fakta Yulius Mauloko, Pesepak Bola Asal NTT Pertama yang Dikontrak Klub Australia
Juliane Koepke, 17 tahun, berhasil menemukan jalan keluar dari hutan Amazon setelah jatuh dari ketinggian 10.000 kaki.
Dia tulang selangkanya patah, banyak luka ringan dan lecet, dan hanya sebungkus permen untuk dimakan.
Namun akhirnya setelah 9 hari mengembara, dia menemukan orang-orang yang kemudian membawanya ke rumah sakit. (TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum)