Lagi, 2 Jasad Korban Kebakaran di Teluk Balikpapan Ditemukan, Ini Pesan Ayah Korban
Dua jasad korban kebakaran di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/3) lalu ditemukan mengambang di perairan Teluk Balikpapan
Penulis: Budi Susilo | Editor: Sumarsono
Baca: Hadir di Sebulu Ulu, Isran Tegaskan akan Buat Perbedaan
Pihak keluarga yang di Balikpapan juga tidak akan mengira Agus akan mengalami celaka. Selama ini Agus memang dikenal sangat hobi memancing, sering pergi ke laut mencari ikan untuk sekedar lampiaskan hobinya.
"Kerjanya dua minggu masuk, selama seminggunya libur. Biasanya kalau libur, Agus manfaatkan untuk pergi cari ikan, hanya sekadar hobi memancing saja. Ikan yang didapat hanya untuk dimakan, tidak untuk dijual," ungkapnya.
Kepergian Agus berbarengan dengan almarhum Wahyu yang juga korban kebakaran di Teluk Balikpapan. "Pergi memancingnya sama-sama dengan Wahyu. Sempat si Wahyu ke rumah Agus, menitip motornya, baru ke lautnya pergi bareng-bareng," ungkap Erlin.
Sebenarnya, sebelum pergi memancing ayah kandung Agus sudah melarangnya. Hal ini diungkapkan Surim (78), ayah kandung almarhum Agus, saat bersua dengan Tribunkaltim di Jalan Sepaku, Balikpapan Barat.
Sebelum pergi melaut, Agus mengantarkan Surim ke Puskesmas Balikpapan Barat untuk berobat dan terapi kesehatan, Sabtu (31/3). Pergi ke puskesmas sekitar pukul 07.00 Wita.
Baca: Mengandung Cacing Parasit Ikan Kaleng Mackerel di Tarakan Telah Ditarik dari Pusat Perbelanjaan
Tidak lama kemudian, pulang ke rumah dan sekitar pukul 08.00 Wita Agus pergi izin untuk memancing ke laut. "Saya sudah larang tidak usah pergi ke laut. Istirahat saja di rumah. Nanti capek kalau mau kerja. Tapi si Agus hanya senyum-senyum saja," kata pria yang rambutnya sudah memutih ini.
Tidak disangka, ternyata ada ramai-ramai di perairan Teluk Balikpapan, muncul asap hitam mengepul ke udara tinggi. Terlihat dari perkampungan Jalan Sepaku, Balikpapan Barat.
"Pas ada kejadian kapal kebakar, Agus ditelepon, sempat ada nada sambung tapi tidak diangkat. Lalu lama-lama tidak aktif lagi. Waktu itu memang khawatir. Dapat kabar dari Basarnas, sudah takdir mau bagaimana lagi, ternyata disitu ada nama Agus yang turut jadi korban," ujarnya. (*)