Pilpres 2019

Pensiun, Spanduk Dukungan Muncul, Begini Kata Gatot Nurmantyo Termasuk Soal Pertemuan dengan Prabowo

Spanduk tersebut menguatkan dukungan kepada mantan Panglima TNI untuk maju di konstestasi Pilpres 2019 mendatang.

Editor: Amalia Husnul A
ANTARA FOTO / HENDRA NURDIYANSAH
Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo 

Di bagian kiri spanduk juga terdapat gambar Gatot Nurmantyo masih mengenakan baret saat masih menjabat sebagai Panglima TNI dengan dilengkapi nama di bawahnya.

Spanduk “Gatot Nurmantyo: Kami Tahu Kapan Kami Harus Bergerak, Pemimpin Masa Depan Indonesia 2019-2024” yang dipasang di kolong jalur rel di selatan Stasiu Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018).
Spanduk “Gatot Nurmantyo: Kami Tahu Kapan Kami Harus Bergerak, Pemimpin Masa Depan Indonesia 2019-2024” yang dipasang di kolong jalur rel di selatan Stasiu Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018). (TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA)

Spanduk tersebut menguatkan dukungan kepada mantan Panglima TNI yang digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto itu untuk maju di konstestasi Pilpres 2019 mendatang.

Namanya juga beberapa kali masuk dalam survei yang dilakukan beberapa lembaga survei untuk digaet sebagai calon wakil presiden.

Tegaskan punya hak untuk memilih dan dipilih

Baca: ESDM Ancam Cabut Izin Perusahaan Tambang Bila Hiraukan CnC

Baca: Prospek Pembiayaan Umrah Masih Cerah

Setelah 36 tahun mengabdikan diri menjadi TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa purna tugas atau pensiun per 31 Maret 2018.

Ia mengatakan dirinya masih akan tetap mengabdikan diri pada negara meski tak berseragam TNI dan memanggul senjata.

Sejak hari ini, ujar Gatot, dirinya telah kembali menjadi warga sipil yang memiliki hak memilih dan dipilih.

Menurut dia, mengabdi kepada nusa bangsa tak selalu berarti harus memanggul senjata.

"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” kata Gatot melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Baca: ‎Dua Baliho Paslon Cagub Kaltim Ambruk, Algaka Isran dan Rusmadi Nyaris Roboh

Baca: Hanya dengan Sentuhan Kaki, Bocah Ini Hancurkan Pintu Lift Sebuah Gedung

Putra kelahiran Tegal 13 Maret 1960 atau 58 tahun ini telah berhasil menjadi pucuk pimpinan sebagai Panglima TNI hingga Desember 2017 lalu.

Memulai karir sebagai prajurit TNI Angkatan Darat sejak tahun 1982.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved