Inilah Rekam Jejak Dokter Terawan, Penyembuh 40 Ribu Pasien yang Dipecat karena Terapi 'Cuci Otak'

Lewat metode DSA, sumbatan tersebut kemudian dibersihkan sehingga pembuluh darah kembali bersih dan aliran darah kembali normal.

Editor: Syaiful Syafar
Warta Kota/Cek n Ricek
Dokter Terawan Agus Putranto 

Terawan Agus Putranto berhasil melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta selepas lulus SMU.

Ia berhasil menamatkan pendidikannya saat berusia 26 tahun.

Lulus menjadi dokter, Terawan kemudian mengabdikan diri ke TNI Angkatan Darat.

Terawan pernah ditugaskan ke beberapa daerah, di antaranya Bali, Lombok, dan Jakarta.

2. Melanjutkan ke Universitas Airlangga (Unair)

Merasa ilmu Radiologi belum banyak berkembang di Indonesia, Terawan memutuskan memperdalam ilmu kedokterannya.

Ia memilih Universitas Airlangga (Unair) untuk mempelajari Radiologi.

Terawan lulus dari Unair pada usia 40 tahun.

3. Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas)

Terawan sepertinya merupakan tipikal orang yang tak bosan belajar.

Ia memilih Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar sebagai tempat melanjutkan program doktornya dan lulus pada 2013.

4. Menemukan metode pengobatan baru

Selama berkecimpung di dunia medis, Terawan menemukan metode baru untuk penderita stroke.

Metode tersebut ia tuangkan dalam disertasinya yang berjudul 'Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis'.

Meski menimbulkan pro kontra di kalangan akademisi, Terawan mampu membuktikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved