Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Penyelam KLHK Dalami Kebocoran Pipa Minyak Pertamina Hasilnya Begini
KLHK menerjunkan tim penyelam sendiri untuk lakukan tinjauan ke lokasi pipa minyak Pertamina di dalam perairan Teluk Balikpapan.
Penulis: Budi Susilo |
Titik kebocoran dan patahan pipa belum ditemukan tim penyelam KLHK.
Baca: Nggak Usah Oplas, Cukup dengan Bawang Merah Keloid di Tubuhmu Bisa Pudar Loh. . .
“Kami sedang dalami. Kami sedang ambil informasi keberadaan pipa, melakukan analisis. Secara visual, kami belum melihat. Tapi kami sudah merekam gambar-gambar pipa,” katanya.
Tujuan pengambilan gambar, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
“Nanti dari foto yang kami rekam akan dilihat, diteliti. Kami menyelamnya mengambil gambarnya gunakan secara manual,” tutur Rasio.
Dia pun sudah tahu hasil penyelama dari tim Pertamina yang menyatakan ada kebocoran pipa dan pergeseran pipa sejauh 100 meter dengan alat bantuan berupa scan sonar.
“Infonya sedang kami dalami. Kami tadi bersama Wakil Direskrium Polda Kaltim tetap lakukan proses pemantauan, penyelaman, melihat sejauh mana kerusakan pipanya,” kata Rasio.
Baca: Bagaimana Merebus Telur agar Matang Sempurna? Ternyata Ada Rumusnya!
Kendala masih banyak ditemui karena itu, tutur Rasio pihaknya bersama Polda Kaltim sedang mencari cara jitu untuk lebih melihat jelas kerusakan pipa minyak.
“Kami sedang mencari alternatif peralatan untuk bisa memastikan kondisi pipa di dasar laut. Kami lakukan besama Polda lakukan investigasi adanya yang mengarah ke pidana. Kami mendukung penegakkan hukum kebocoran pipa dan patahnya pipa,” tegasnya.
Penyelaman Terhalang Partikel
Di tempat yang sama, Osten Sianipar, Koordinator Tim Selam KLHK Republik Indonesia, menyatakan, kondisi perairan Teluk Balikpapan sangat menantang. Rekan-rekan penyelam terkendala pada alam lautnya yang liar.
“Masuk ke air, ke bawah laut. Bawa alat senter untuk bantuan sinar. Pas waktu jarak pandang 10 meter kami masih bisa melihat,” tuturnya.
Namun selang beberapa detik kemudian, saat penyelam memasuki kedalaman yang lebih dari 10 meter, langsung jarak pandang tambah tidak jelas. Mencari keberadaan pipa sempat kesulitan. Solusinya, menambah penerangan sinar senter.
“Kedalaman lebih dari 10 meter langsung zero. Tidak melihat jelas, gelap,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Dit Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam KLKH ini.
Tantangan lainnya ialah arus air yang kuat, menghambat laju gerak penyelam.