Kesehatan Seks
Ternyata Bersepeda Bisa Dongkrak Fungsi Sensitif Wanita Loh, Tapi. . .
Secara sederhana, risiko inilah yang lalu dihubungkan dengan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada perempuan.
TRIBUNKALTIM.CO -- Kabar baik bagi para pecinta olahraga sepeda.
Sebuah penelitan menghasilkan kesimpulan, perempuan yang rutin bersepeda ternyata memiliki fungsi sensitif yang lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan para perenang atau pun pelari.
Riset ini pun memastikan, bersepeda tidak berdampak negatif terhadap fungsi sensitif dan kemih, bahkan untuk wanita yang aktif bersepeda sekalipun.
Selain itu, penelitan ini pun mengungkap, bersepeda memang berpotensi membuat bagian genital wanita mati rasa, atau pun terluka karena gesekan dengan sadel sepeda.
Secara sederhana, risiko inilah yang lalu dihubungkan dengan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada perempuan.
Seperti dikutip dari laman Timesnownews, riset ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat, dan dipimpin oleh Thomas Gaither.
Baca: Gracia Indri Makin Pede Umbar Tubuh Langsingnya Meski Diterpa Kabar Miring
Berdasarkan hasil riset tersebut, Gaither mengatakan, yang mungkin terjadi ketika saraf yang melintasi perineum menuju alat kelamin tertekan selama bersepeda yang intens, atau dalam waktu lama.
Namun di balik itu, ternyata bersepeda dapat meningkatkan fungsi kesehatan sensitif wanita, jika potensi luka karena gesekan dan infeksi dapat ditangani lebih awal.
Demi mengurangi risiko ini, sesekali berdiri saat mengendarai sepeda bisa menjadi solusinya.
Baca: Belum Dikaruniai Momongan Setelah 7 Tahun Menikah, Shandy Aulia Siap Lakukan Program Kehamilan
Hasil riset ini tentu sangat bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa bersepeda dapat mengakibatkan disfungsi sensitif pada wanita.
Dalam penelitian ini, jelas disimpulkan, bersepeda tidak berdampak negatif pada fungsi sensitif atau fungsi kemih.
Namun, bersepeda dapat menyebabkan mati rasa atau luka pada bagian genital akibat gesekan dengan sadel, yang pada akhirnya bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, periset menyarankan agar kita lebih sering berdiri saat mengendarai sepeda untuk meminimalisasi risiko ini.
Baca: Pos Lintas Batas Negara Sei Pancang dan Long Midang Sudah Tahap Penyusunan DED
Dalam penelitian ini, ada 3.118 wanita di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia dan Selandia Baru, yang menjadi responden.
Mereka aktif melakukan olahraga sepeda, berenang dan lari.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pengendara dengan intensitas tinggi yang bersepeda lebih dari tiga kali seminggu dengan rata-rata lebih dari 40 kilometer, setiap perjalanan.
Satu kelompok lainnya adalah pengendara sepeda dengan intensitas rendah yang jarang bersepeda.
Hasil menunjukkan, lebih dari 80 persen peserta -baik kelompok berintensitas tinggi maupun rendah, aktif secara sensitif daripada mereka yang tidak mengendarai sepeda.
Baca: Marc Marquez Akhirnya Buka Suara Setelah Terus Diserang Valentino Rossi
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine ini menunjukkan, pengendara sepeda dengan intensitas tinggi, 30 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami disfungsi sensitif, dibandingkan dengan pelari dan perenang, yang tak bersepeda.
Meskipun tdak ada perbedaan mengenai gejala gangguan saluran kemih antara mereka yang aktif bersepeda dan tidak, penelitian ini menemukan, mereka yang aktif bersepeda lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Ada Risiko Infeksi, Bersepeda Dongkrak Fungsi sensitif Wanita", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/09/220000120/meski-ada-risiko-infeksi-bersepeda-dongkrak-fungsi-sensitif-wanita.