Renungan Isra Miraj
Isra Miraj sebagai Hari Ulang Tahun Salat, Ini Pesan KH Hamri Has Ketua MUI Kaltim
Karena Rasul tidak jalan sendiri, melainkan diberangkatkan, diperjalankan oleh Allah Swt. Sehingga, tak ada yang tak mungkin.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Syaiful Syafar
Jangan Tinggalkan Salat
Oleh: KH Hamri Has, Ketua MUI Kaltim
ISRA Miraj merupakan momen sejarah dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
Bagi Umat Islam, apa saja yang terjadi dalam hidup Rasul (Nabi Muhammad SAW), baik perkataan yang diucapkan, maupun perilaku yang dikerjakan, semua adalah contoh.
Rasul adalah Uswatun Khasanah.
Isra Miraj merupakan salah satu momen dalam perjalanan hidup Rasul.
Dianggap pula sebagai mujizat Rasulullah.
Mujizat itu sesuatu yang diluar akal, tapi terjadi.
Waktu itu, perjalanan dari Mekkah ke Baitul Maqdis, bisa sebulan.
Namun, ada riwayat yang menyebut peristiwa Isra Miraj itu terjadi hanya sekejap.
Ada pula riwayat yang menyebut Rasul kembali sebelum subuh.
Namun, dari dua riwayat tersebut, perjalanan Rasul dari Mekkah ke Baitul Maqdis dan ke Sidratul Muntaha, tetap dalam waktu sangat singkat. Karena apa?
Karena Rasul tidak jalan sendiri, melainkan diberangkatkan, diperjalankan oleh Allah Swt. Sehingga, tak ada yang tak mungkin.
Isra Miraj juga menjadi pembuka cakrawala pengetahuan manusia, terhadap ilmu langit.
Kisah Rasul yang diperjalankan ke langit oleh Allah Swt, membuat manusia memelajari ilmu langit.
Di Al-Quran, Allah Swt berfirman, "Tidakkah kamu tidak memerhatikan mengapa langit ditinggikan".
Melalui firman ini, manusia memelajari langit. Tidak hanya yang di bumi.
Karena ilmu langit dipelajari, sekarang kita bisa berbicara walau jauh lewat telepon.
Bahkan bisa bertatap muka walau jaraknya jauh lewat video call. Semua itu karena kita memelajari ilmu langit.
Inti Isra Miraj adalah Hari Ulang Tahun Salat.
Salat, merupakan induk dari semua ibadah.
Perintah salat, diterima langsung oleh Rasulullah dari Allah. Tidak melalui malaikat.
Rasul berkata, puncak ibadah ada pada salat.
Kita berhadapan langsung dengan Allah saat salat.
Salat, adalah Miraj (tangga) bagi umat Islam untuk berhadapan langsung dengan Allah.
Memeringati Isra Miraj, secara berulang, bertujuan agar kita senantiasa terus memerbaiki salat kita.
Menyempurnakan salat kita, sampai benar-benar masuk dalam hakikat salat.
Jangan pernah tinggalkan salat. (*)