Gerimis Iringi Pemakaman Enam Korban Kebakaran Sei Pinang Dalam

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Enam korban tewas kebakaran akhirnya selesai dimandikan di ruang jenazah RSUD AW Syahranie.

Usai selasai dimandikan, semua jenazah dishalatkan terlebih dahulu di masjid Baabul Jannah, Jalan Merdeka II, sebelum dikebumikan di pemakaman Muslim Damanhuri.

Isak tangis disertai dengan hujan rintik mengiringi prosesi pemakaman.

Tampak keluarga korban serta warga sekitar tak kuat menahan tangis saat seluruh jenazah sampai di masjid tempat penghormatan terakhir.

Dari keterangan Ferdi Pranadi (34), salah seorang keluarga korban, terdapat lima liang lahat yang akan digunakan.

Baca juga:

Pushidrosal Ungkap Fakta Krusial; Ini Gambaran Peta Bawah Laut, Jangkar Ever Judger Kena Sorot!

Wah, Philippe Coutinho Bakal Kembali ke Anfield pada Akhir Musim, Ini Agendanya

Gerimis Iringi Pemakaman Enam Korban Kebakaran Sei Pinang Dalam

Inilah 5 Poin Evaluasi Internal Bonek Pasca Insiden Bentrok di Solo

Dua dari enam korban akan dimakamkan dalam satu lubang, yakni adik kakak atas nama Safna Julia (13) dan Amila (4), sedangkan jenazah lainnya dikuburkan dalam lubang berbeda-beda.

"Lima lubang saja, yang adik kakak di makamkan bersamaan," ucapnya, Selasa (17/4/2018).

"Saat kami fokus pada pemakaman terlebih dahulu, untuk proses evakuasi tadi malam dilakukan oleh pemadam dan relawan. Terima kasih sudah membantu," ungkapnya.

Sekitar pukul 16.15 Wita, seluruh jenazah telah dikebumikan.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/4/2018) dini hari, sekitar pukul 1.50 Wita, di jalan Merdeka II, RT 91, Sei Pinang Dalam, Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca juga:

Penyelamatan Donnarumma Disebut Jadi 'Sentuhan Penentu Juara', Buffon pun Kirim Pesan Khusus

Hasil SNMPTN Diumumkan, Begini Cara Cek di 12 Link Alternatif

Hampir Dua Pekan Ditahan, Dua Crosser Malaysia Akhirnya Dideportasi

Striker Legendaris Ubah Pilihan dari De Bruyne ke Salah sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris

Dari informasi yang dihimpun, api berasal dari rumah Erhamsyah (salah satu korban tewas), tepatnya di kios yang terdapat dibagian depan rumah.

Enam korban yang meninggal dunia akibat terjebak kobaran api yakni Erhamsyah (74), Fitriani (29), Safna Julia (13), Amila (4), Amat (23), dan Tinah (57).

Empat di antara enam korban ditemukan tewas di dalam drum berisi air, yang berada di bagian belakang sebelah kanan rumah.

Terdapat 3 bangunan tempat tinggal ludes terbakar. Dan terdapat 23 jiwa dari 8 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. (*)