Jembatan Widang Ambruk Makan Korban Jiwa, Ini Bukti-bukti Kengerian yang Terkumpul dari Lokasi
Beberapa tim dari pihak kepolisian, dibantu tim SAR, serta TNI, melakukan pencarian di sekitar jembatan dan Sungai Bengawan Solo
Dua orang tewas dalam peristiwa ini.
Satu lainnya ditemukan selamat dan sudah dibawa ke Puskesmas, sedangkan satu orang lain masih dalam pencarian.
"Ada dua korban yang dipastikan meninggal dunia. Satu sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal. Satu lagi (yang meninggal dunia) masih kami evakuasi," ungkap Kapolres Tuban AKBP Sutrisno melalui sambungan telepon.
Kasat Lantas Bojonegoro AKP Aristianto Budi mengatakan, karena peristiwa ini lalu lintas dari Babat ke Widang dan sebaliknya dialihkan.
"Untuk jembatan Widang masih ada satu jembatan yang bisa digunakan. Tapi yang tadinya satu arah, digunakan dua arah. Karena kepadatan tinggi, kami sudah koordinasi, jadi ada beberapa kendaraan yang dialihkan ke Bojonegoro," tuturnya.
Warga sekitar juga memadati tepi Bengawan Solo untuk melihat proses evakuasi.
Evakuasi Masih Dilakukan
Evakuasi korban jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan-Tuban, Jawa Timur, atau tepatnya Jembatan Babat- Widang yang ambruk masih terus dilakukan, Selasa (17/4/2018) siang.
Beberapa tim dari pihak kepolisian, dibantu tim SAR, serta TNI, melakukan pencarian di sekitar jembatan dan Sungai Bengawan Solo di sekitar tempat kejadian.
"Dari pengamatan sementara, ada empat truk dan satu sepeda motor yang jadi korban," ujar Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yadwivana Jumbo Qantasson, Selasa (17/4/2018).
Evakuasi pencarian korban sendiri menjadi tontonan masyarakat sekitar, serta para pengendara yang melintas. Sehingga membuat pemandangan di bawah jembatan terasa 'sesak'.
"Baru satu korban tadi yang berhasil dievakuasi oleh tim, kalau tidak salah pengendara motor. Sementara yang lain masih terus dicari," jelasnya.
Untuk saat ini, arus lalu lintas di sekitar tempat kejadian padat merayap, lantaran petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup, dengan kendaraan berjalan bergantian secara lambat.
Terjunkan Tim Ahli
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto memastikan penanganan ambruknya Jembatan Cincin Lama atau dikenal Jembatan Babat yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban segera dilakukan.