Edisi Cetak Tribun Kaltim

Patahan Pipa Jadi Barang Bukti Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

Pipa minyak yang dikabarkan patah dan mengeluarkan minyak mentah tersebut sebagian bisa diangkat ke daratan.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

“Kadang visibilty zero kadang juga bisa satu meter, tergantung arus yang menyebabkan naiknya lumpur di sekitar pipa, sedangkan kita dikejar waktu untuk melakukan pengangkatan,” jelas Kambiyat.

Baca: Suzuki Ertiga 2018 Sudah Bisa Dipesan, Ini Estimasi Mobil Impian Anda Tiba di Rumah

Sisa pipa akan diangkap pada Jumat dan Sabtu, tergantung arus lalu. Proses pengangkatan pipa sendiri mulai dilaksanakan pada pukul 12.30. Tim penyelam mengecek posisi terakhir pipa yang berada di kedalaman 21 meter.

Setelah tim penyelam naik ke permukaan, turun kembali dua orang penyelam yang membawa saling mengantarkan ke arah pipa di sisi Penajam dan sisi Balikpapan.

Pada penyelaman kedua, penyelam sempat kehilangan pipa, karena arus cukup deras dan zero visibility menyebabkan penyelaman sedikit lebih lama hingga 45 menit dari standar yaitu 30 menit.

Pukul 15.30 Wita kabel sling berhasil dipasang, karena menunggu dari tim penyidik dan Inafis, pengangkatan sempat tertunda 35 menit. Setelah diperiksa oleh tim Polda Kaltim dan Pertamina Region Kalimantan tim melakukan rapat tertutup di lantai dua kapal Sea Haven.

Baca: Begini Aksi Seorang Pria Bujuk Mahasiswi Cantik Jadi PSK, Diiming-imingi Gaji Tinggi dan Jalan-jalan

Barang Bukti

Patahan pipa Pertamina berhasil diangkat ke base crane di lokasi patahan pipa minyak Pertamina, Kamis (19/4). Pipa bawah laut sepanjang 7 meter yang diangkat merupakan bagian pertama dari 3 bagian yang bakal dijadikan barang bukti pengungkapan kasus tumpahan minyak Pertamina.

"Bagian pipa pertama dari patahan milik Pertamina bisa diangkat sore tadi. Untuk potongan dari sisi arah Balikpapan (2) masih usahakan besok pagi diangkat," kata Direskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Yustan Alpiani kepada Tribunkaltim.co, Kamis (19/4/2018) di atas Base Crane proses pengangkatan pipe under sea Pertamina.

Yustan menyebut, berat pipa Pertamina yang diangkat per meter seberat 500 kg alias 0,5 ton.Total berat dari 7 meter pipa bagian pertama yang berhasil diangkat yakni sekitar 3,5 ton.

Baca: Fakta Mengerikan di Balik Wajah Tirus dan Dagu Lancip Lucinta Luna, Prosesnya Bikin Ngilu

"Per meter berat 500 kg, yang kita angkat 7 meter. Makanya kita benar hari-hati mengangkat, jangan sampai ini lebih dari beban kemampuan crane yang mengangkat BB ini," jelasnya.

Bila besok (20/4) cuaca mendukung, kedua pipa yang masih di dasar laut kemungkinan bisa diangkat ke base crane. Tim dalam proses pengangkatan pipa Pertamina bakal bekerja mulai subuh hari.

Para penyelam bakal melakukan pemotongan pipa ketiga terlebih dahulu. Usai terpotong, baru mulai melakukan pengangkatan kedua pipa, jelas perwira melati 3 di pundak kepada Tribun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved