Breaking News

Tak Perlu Lagi Perdebatkan Penentuan HUT, Semua Harus Bangga Jadi Bagian Pembangunan Kaltara

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, seluruh stakeholder dan masyarakat.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ARFAN
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie memberi sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT ke-5 Kalimantan Utara, Minggu (22/4/2018). 

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, seluruh stakeholder dan masyarakat.

"Seperti bagaimana agar pendapatan daerah kita bisa meningkat. Demikian juga soal sumber daya manusia, infrastruktur juga masih ada yang perlu kita benahi," sebutnya.

Di usia lima tahun, Kalimantan Utara diklaim Irianto sudah berlari sangat kencang. Beberapa provinsi dengan usia lima tahun, tidak mampu menyamai prestasi yang telah ditorehkan provinsi baru ini.

"Kita selangkah lagi menjadi daerah otonomi baru. Selama lima tahun ini juga sudah cukup banyak capaian pembangunan yang dirasakan manfaatnya," sebutnya.

"Dari 10 item syarat daerah otonomi baru, kita tinggal menyelesaikan batas Bulungan-Berau. Itu akan kita minta Mendagri memutuskannya. Kemudian juga batas Malinau-Tana Tidung," sebutnya.

Dari tidak adanya gedung pusat pemerintahan yang permenan, sampai berdirinya gedung Kantor Gubernur, gedung gabungan dinas, gedung Dinas PUPR merupakan keberhasilan bagi sebuah pemerintahan yang baru.

Organisasi perangkat daerah (OPD) pemprov sudah sebagian besar tidak menyewa bangunan milik warga.

Pembangunan jalan trans Kalimantan beserta jembatannya juga sudah cukup baik mulai dari Tanjung Selor sampai Seimanggaris. Itu buah koordinasi yang intensif dilakukan dengan pemerintah pusat.

Begitu juga dengan jalan di Long Midang sebagai titik batas negara hingga ke Long Bawan Kecamatan Krayan bahkan sudah beraspal.

"Insyaa Allah itu akan terus berlanjut hingga sesuai dengan rencana kita nanti akan terhubung dari Malinau hingga Krayan," sebutnya.

"Kita juga sudah mengembangkan bandara Tanjung Harapan. Kata pusat itu 2019 baru bisa selesai. Kita dorong dan buktikan sekarang, sudah didarati ATR 72. Begitu juga bandara Nunukan dan RA Bessing Malinau," sebutnya.

Di bidang pendidikan, lima tahun periode tahun 2013-2015 banyak menjalin MoU dengan kampus-kampus terkemuka Tanah Air. Sejak tahun 2016 mulai menggelontorkan beasiswa "Kaltara Cerdas".

"Kita juga ada program dokter terbang. Kemudian pengobatan gratis bagi pasien warga miskin. Bahkan saya sudah intruksikan kepada rumah sakit agar menjemput pasien miskin yang perlu pengobatan. Pemprov juga sudah membantu mobil ambulance ke kabupaten/kota masing-masing satu unit," sebutnya.

Selain itu, sejak tahun 2016 sampai saat ini sudah ada 6.000 unit rumah warga berpenghasilan rendah yang diperbaiki menjadi rumah layak huni.

"Selain dari APBN, kita juga ambil dari dana APBD hasil rasionalisasi anggaran perjalanan dinas dan biaya rapat-rapat," sebutnya. '

Dari beberapa capaian itu, Irianto meminta semua lapisan pemerintahan dan masyarakat di Kalimantan Utara tidak mudah berpuas diri.

"Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan untuk mewujudkan Kalimantan Utara yang maju dan terdepan. Kita semua harus bangga karena telah menjadi bagian dari proses pembangunan provinsi muda ini," sebutnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved