Kembali Makan Korban; Penipuan Bermodus Anak Masuk UGD Muncul Lagi, Pihak RS Angkat Bicara
Tiga hari terakhir, sudah ada ada 15 orangtua yang menanyakan pada pihak rumah sakit itu, apakah benar anaknya dirawat di UGD apa tidak.
Ditengarai, dipilihnya modus penipuan mengatasnamakan Siloam Hospitals Balikapapan, karena pelaku, mengolah kepanikan dengan status rumah sakit swasta yang identik biaya mandiri.
"Mungkin, karena kita satu-satunya rumah sakit swasta kelas dua (tipe B) pertama dan satu-satunya di Balikpapan. Kalau rumah sakit swasta, mungkin mereka anggap ada sejumlah biaya,"ujarnya.
Sebagai orangtua yang juga pernah hampir ditipu dengan modus ini, Emilia, sedikit berbagai tips.
Pertama, jangan panik jika mendapat telepon dan pesan singkat, terkait kabar itu. Lebih baik, segera konfirmasi ke sekolah atau rumah sakit. Siloam Hospitals Balikpapan, menyediakan nomor 0542 - 28852911 yang bisa dihubungi 24 jam.
Jika anak anda benar dirawat di rumah sakit itu, maka petugas akan meminta anda segera ke rumah sakit untuk persetujuan tindakan medis lanjutan.
"Membedakan antara panggilan resmi (dari Siloam Hospitals Balikpapan) dengan yang palsu adalah, kalau palsu dia minta uang, yang resmi kami ga pernah minta uang sama sekali (lewat sambungan telepon)," ujarnya.
Di rumah sakit tempat ia bekerja, lanjut Emilia, prosedur penanganan pasien gawat darurat selalu ditangani dan diselamatkan dahulu, tanpa melihat apakah dia memiliki asuransi, kartu identitas lainnya.
Setidaknya untuk menyelamatkan hidup, dan sambil menunggu keluarga korban, untuk tindakan medis lanjutan.
Bahkan, dari laporan lain yang ia peroleh, mulai muncul modus penipuan lain yang berusaha mengaku-ngaku atas nama dokter di rumah sakitnya.
Bisa saja, orangtua yang kadung tertipu melaporkan kasus ini ke polisi untuk diusut.
Kedepannya, tak menutup kemungkinan pihak rumah sakit akan mendata laporan jika sewaktu-waktu modus penipuan seperti ini makin dianggap merusak dan merugikan citra rumah sakit. (*)