Perwali Stop Kantung Plastik Resmi Diterbitkan, Sampah Balikpapan Bakal Berkurang Sebesar Ini
Masyarakat Kota Balikpapan diimbau saat berbelanja sebaiknya membawa kantung belanja sendiri.
Penulis: Budi Susilo |
Akhirnya bakal berimbas bagi kelestarian lingkungan yang wajib diwaspadai dan dicegah sedini mungkin supaya tidak munculkan bencana seperti yang pernah dialami di daerah Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Leuwigajah, Jawa Barat.
“Ada ledakan, sampai timbulkan longsoran yang membawa korban. Belum lagi cemaran udara dan kualitas lingkungan di daerah sekitaranya juga terganggu,” ujar pria pemilik cincin berbatu akik hitam ini.
Melihat kondisi Kalimantan yang bertumbuh penduduknya, maka analisisnya, pada tahun 2025 nanti diperkirakan timbunan sampah bisa menyentuh angka 4,75 ton atau secara persentase ada kenaikan sebesar 16,73 persen.
Selain itu, fakta penelitian menunjukan, kontribusi Kalimantan terhadap timbulan sampah nasional diperkirakan terus meningkat dari 6,18 persen di tahun 2017 menjadi 6,71 persen di tahun 2025 nanti.
Sementara rata-rata timbulan sampah di Kalimantan pada periode 2017 sampai 2025, sudah menggapai angka 6,42 persen dari timbulan sampah nasional.
Selama ini, kata Sony, persoalan sampah yang dihadapi di setiap daerah yang ada di Kalimantan ibarat permasalahan yang bukan tanggungjawab semua pihak. Penanganan sampah dianggap hanya urusan instansi tertentu, beberapa pihak tertentu.
“Coba kalau lihat sampah di jalan dekat rumah kita, pasti akan anggap itu sampahnya orang di sana. Bukan sampah saya, yang harus saya bersihkan. Atau Itu urusannya Dinas Kebersihan, bukan saya,” ujarnya.
Padahal salah kaprah, tegas Sony. Persoalan sampah perlu sinergisitas, satu sama lain saling bahu-membahu mengatasi pencemaran dan sebaran sampah.
Perlu ada kesadaran bagi semua pihak untuk berupaya mengurangi buangan sampah dan mencegah adanya cemaran sampah di lingkungan masing-masing.
“Gampang kalau kita mau cari pujian ke orang. Ciptakan lingkungan yang bersih. Kalau lingkungan kita bersih pasti kita akan dipuji, diapresiasi. Ya kita sebenarnya bukan mencari pujian tapi setidaknya lingkungan kita bersih akan banyak yang kagum,” tuturnya. (*)
PROYEKSI TIMBULAN SAMPAH KALIMANTAN TAHUN 2025:
Kalimantan Utara 0,24 juta ton.
Kalimantan Tengah 0,79 juta ton.
Kalimantan Selatan 1,20 juta ton.
Kalimantan Timur 1,08 juta ton.
Kalimantan Barat 1,44 juta ton.
Sumber Data: Badan Pusat Statistik 2017 (*)