Breaking News

Gunung Merapi Erupsi

5 Letusan Gunung Merapi Paling Mematikan dalam Sejarah, Pertama Kali Tahun 765-911 Masehi

Gunung Merapi kembali mengalami erupsi sekitar pukul 07.50 WIB dengan jenis letusan freaktik.

istimewa
Gunung Merapi dari pos Balerante, Jumat (11/5/2018) pagi 

Letusan Merapi mematikan pernah terjadi pada tahun 1872 yang berlangsung selama 120 jam tanpa jeda.

Awan panas dan material jatuhan memusnahkan seluruh permukiman yang berada di ketinggian di atas 1.000 mdpl.

Letusan terjadi sangat mendadak dengan lava kental, tekanan gas sedang, dan dapur magma yang dangkal seperti letusan Gunung St Vincent di Kepulauan Antilles Kecil, Karibia dicatat oleh Kemmerling (1921) dan Hartmann (1934) yang menjadi rujukan penelitian B Voight dkk (2000) dalam Historical Eruptions of Merapi Volcano, Central Java, Indonesia, 1768-1998.

Berlangsung selama lima hari, letusan menghancurkan kubah lava yang tumbuh pada 1867-1871.

Lalu pada Agustus 1871, kubah lava setinggi 250 meter tumbuh di atas Pasarbubar, kawah Merapi Tua.

Puncak kubah lava itu 2.890 mdpl dan terus tumbuh hingga 2.907 mdpl.

"Suara letusan seperti suara meriam terdengar sampai Karawang dan Priangan di barat, serta ke timur hingga Madura dan Pulau Bawean," tulis Hartmann.

Letusan dahsyat itu membentuk kawah oval 640 x 480 meter dengan kedalaman mencapai 500 meter.

Akibatnya, Merapi terpotong bagian puncaknya hingga ketinggiannya hanya 2.814 mdpl.

4. 1930, 1961

Erupsi Merapi pada 1930 menimbulkan awan panas yang meluncur hingga 20 kilometer ke arah barat, mengubur 13 desa, merusak 23 desa, dan menewaskan 1.369 penduduk.

Setelah tenang selama dua tahun, Merapi kembali aktif mulai 19 Maret 1961.

Aliran lava pada bulan Juni diperkirakan mencapai 200.000 meter kubik per hari.

Kubah lava tinggal 10 persen setelah terbongkar dan menciptakan 119 luncuran awan panas.

Material erupsi diperkirakan mencapai 42 juta meter kubik.

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved