Gunung Merapi Erupsi

Wasiat Almarhum Mbah Marijan: Bakal Diberi Pasir Sekaligus Awan Panas oleh Merapi Jika Lakukan Ini

Letusan freatik terjadi pada Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018) pagi. Tinggi kolom abunya mencapai 5.500 meter

Istimewa
Mbah Marijan, juru kunci Gunung Merapi 

Tepatnya, pada Sabtu (11/2/2018) lalu.

Beruntungnya, peserta bertemu dengan istri Mbah Marijan, Mbah Putri usia sekitar 80 tahun.

Ia agak pendiam, sesekali menjawab pertanyaan pengunjung rumahnya.

Tour Guide Gunung Merapi dari komunitas Jeep 86, Bagas menuturkan, makam ini cukup terkenal karena Mbah Marijan sendiri dikenal sebagai guru kunci Gunung Merapi yang tewas akibat letusan pada tahun 2010.

"Dulunya ia bertempat tinggal di Dusun Kinahrejo, dusun yang berada di sebelah barat Bunker Kaliadem," katanya.

Meskipun hanya makam biasa, namun hingga kini banyak wisatawan berkunjung ke sana, baik untuk berziarah, maupun sekedar ingin mengetahui kisah Mbah Marijam selama menjadi juru kunci Merapi.

Selain makam, beberapa foto yang diabadikan dibingkai, dipajang di dinding, terlihat mobil yang terkena awan panas, hingga beberapa prabot yang meleleh karena panas debu vulkanik.

Baca: Tanpa Gempa Vulkanik, Lazimkah Letusan Freatik Gunung Merapi?

Ucapan Mbah Marijan

Berbicara soal Gunung Merapi memang tidak bisa dilepaskan dari sosok sang juru kunci, yaitu almarhum Mbah Marijan.

Mbah Marijan memang merupakan sosok yang setia terhadap Gunung Merapi.

Bahkan, dia juga meninggal dunia saat gunung tersebut meletus beberapa tahun silam.

Baru-baru ini, beredar sebuah video lawas tentang Mbah Marijan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @inshomniyah, Jumat (11/5/2018).

Dalam video itu terdapat sosok Mbah Marijan sedang menyampaikan sesuatu.

Tepatnya, tentang pengerukan sumber daya alam berupa pasir di Gunung Merapi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved