Gereja di Surabaya Dibom

Masyarakat Paser Dukung Polri Berantas Terorisme, Ini yang Dilakukan Polres dan Kodim 0904

Dukungan menentang segala bentuk terorisme juga digelar masyarakat Kabupaten Paser.

surya/sugiharto
Ilustrasi - Polisi melakukan olah TKP di depan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro pasca meledak, Minggu (13/5/2018) pagi. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Sarassani

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Dukungan menentang segala bentuk terorisme juga digelar masyarakat Kabupaten Paser.

Seperti aksi menetang terorisme dan pernyataan dukungan kepada Polri.

Aksi digelar di dua lokasi terpisah, yakni depan Mapolres Paser dan halaman Hotel Bumi Paser, Tanah Grogot..

Namun dalam waktu yang bersamaan, warga antusias membubuhkan tanda tangan dukungan kepada Polri di baliho besar, tepatnya di bawah enam foto Anggota Polri yang tewas saat pecah kerusuhan di Rutan Kelapa Dua Depok, tempat para teroris ditahan. 

Baca: Bom Surabaya, Polres Kutim Lakukan PLB

Belum sepekan peristiwa itu terjadi.

Minggu (13/5/2018), Kota Surabaya kembali diguncang teror bom.

Praktis tidak hanya ungkapan bela sungkawa berupa karangan bunga dan penandatanganan bersama menentang terorisme, masyarakat Paser bahkan mengecam segala bentuk terorisme.

“Hidup ini sudah sulit, ditambah gangguan keamanan (aksi teror) makin sulit lagi. Dalam keadaan tenang dan tentram saja banyak diantara kita yang sulit mencari nafkah, apalagi tidak aman. Makanya kami sangat mengecam segala bentuk teror,” kata Suwarto, Ketua Sentra Komunikasi (Senkom) Paser.

Suwarto mengaku ikut berbela sungkawa terhadap enam Anggota Polri yang tewas menjalankan tugas.

Baca: Masyarakat Berau Dukung Polri, Lawan Terorisme!

Ungkapan yang sama juga disampaikan Hidson Humrie sambil berharap agar Polri dibantu masyarakat mampu memberantas aksi terorisme.

“Kita sebagai masyarakat bisa ikut berpartisipasi memberantasi aksi terorisme dengan proaktif menginformasikan segala bentuk radikalisme dan terorisme. Perhatikan lingkungan sekitar kita agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra mengapresiasi dukungan masyarakat Paser menentang aksi terorisme.

“Kita bersama tidak takut dengan teroris. Kami akan berantas hingga ke akar-akarnya, untuk itu mohon dukungan masyarakat untuk memberantasnya,” kata Roy.

Dukungan itu, tambah Roy, bisa dilakukan dalam bentuk mengaktifkan kembali Siskamling, proaktif memberikan informasi apabila terdapat aktivitas mencurigakan di lingkungannya.

“Pengamanan di rumah-rumah ibadah juga kami tingkatkan. Mohon masyakat tetap tenang dan waspada, Paser masih aman dan kondusif,” ucapnya.

Baca: Pasca Teror Bom Surabaya, Polisi-TNI Patroli Bersama Sambangi Gereja di Balikpapan

Terpisah, Dandim 0904/Tanah Grogot Letkol Arh Ardian Patria Chandra melalui Pasiter Kapten Inf Sagiun mengatakan bahwa jajaran Kodim 0904/Tng, termasuk seluruh Koramil dan Babinsa di Kabupaten Paser, diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih peka terhadap aktifitas mencurigakan.

“Aksi terorisme mengancam keamanan di negara yang mengedepankan NKRI. Untuk mendukung Polri memberantas segala bentuk terorisme, Kodim 0904/Tng serta seluruh Koramil meningkatkan kewaspadaan, dan Babinsa agar lebih peka dan waspada terhadap aktifitas yang mencurigakan,” kata Sagiun. (*)


Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved