Teror Bom Surabaya
7 Fakta Baru Keluarga Pengebom Gereja di Surabaya, Ternyata Pengusaha Minyak
Diduga yang menjadi pelaku merupakan satu keluarga, yakni Dita Oepriarto (47) bersama istri dan keempat anaknya.
Di bagian samping kiri terdapat ruangan yang mirip garasi.
Selain mempunyai rumah yang bagus, Dita juga diduga memiliki kendaraan roda empat yang ia gunakan untuk meledakkan bom bersama dia di dalamnya.
3. Rakit Bom di Rumah
Polisi menemukan bahan-bahan berbahaya pembuatan bom di rumah Dita.
Senada, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, ditemukan bom di rumah pelaku.
"Masih ada bom di situ," ujar Rudi di lokasi.
Menurut laporan Kompas TV, polisi menemukan tiga (red) bom aktif di rumah tersebut. Satu di antaranya telah diledakkan di kamar rumah itu.
4. Pekerjaan
Berdasarkan keterangan tetangga, Dita merupakan pengusaha minyak jintan hitam, minyak kemiri, dan minyak wijen.
Minyak tersebut, juga dipasarkan oleh Dita melalui jejaring dunia maya.
Dari iklan-iklan yang ditawarkan, minyak tersebut diklaim dapat mengobati berbagai masalah kesehatan seperti masalah rambut, dan kulit kepala sampai persoalan kesehatan penyakit dalam seperti diabetes, darah tinggi dan lain-lain.
Harga minyak-minyak tersebut ditawarkan Rp 80 ribu per liter.
Baca: Detik-detik Bom Meledak di Mapolrestabes Surabaya Terekam Kamera, Ada Wanita Jadi Pelaku
5. Komentar Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini terkejut dengan kabar dugaan pelaku terhadap keluarga tersebut.
Menurutnya, biasanya terduga teroris berasal dari kalangan menengah ke bawah.
"Tapi terus terang, yang surprise, ini tinggalnya di perumahan yang perekonomiannya bagus. Yang saya sedih itu. Biasanya kan kos-kosan," kata Risma.