Gereja di Surabaya Dibom
Netizen Syok Melihat Foto Keluarga Dita, Begini Peran Enam Anak Beranak Itu dalam Bom Gereja
Pelaku merupakan satu keluarga dan tinggal di Rungkut Asri, Surabaya. Mereka berjumlah 6 orang.
Keduanya membawa bom dengan cara dipangku.

Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan tewas.
"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito.
Di tempat terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengatakan polisi sudah mendatangi rumah pelaku.
Sementara itu di media sosial kini viral foto terduga pelaku, Dita beserta istri dan keempat anaknya. Netizen pun turut membuat narasi dan memberikan komentar.
Berikut tanggapan netizen atas bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh pelaku tersebut. Netizen umumnya syok. Tidak menyangka bahwa keluarga yang terlihat harmonis ini bisa bertindak sekeji itu.
Keluarga macam apa mereka ini?

Sang ayah bernama Dita mengemudikan mobil Toyota Avansa, menurunkan istrinya Puji Kuswanti dan dua putri mereka -- Fadila Sari , 12 tahun dan Pamela Rizkita, 9 tahun -- di GKI Wonokromo Diponegoro.
Lalu sang ibu meledakkan bom yang digendongnya, dan membawa mati diri dan dua putri serta orang-orang yang tak dikenalnya.
Hampir bersamaan, dua anak laki-laki mereka -- Yusuf, 18 tahun dan Alif, 16 tahun -- berboncengan dengan sepeda motor, memangku bom, bergegas membelok di tikungan perempatan jalan dan meledakkan diri di halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Dita sendiri membawa mobil Toyota Avansa berisikan bom itu dan mengguncang gereja Pantekosta di Jalan Arjuna.
Dita, istri dan empat anak mereka tewas. Orang-orang yang tak mereka kenal tewas mengenaskan. Tak jelas juga apa yang nereka menangkan.
Keluarga macam apa mereka ini?
[bin/Pipit Maulidiya]
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri di 3 Gereja Surabaya, Mereka Satu Keluarga, Perannya Seperti ini