Pantau Hilal, Jadwal Awal Puasa Ramadan Diprediksi Serentak 17 Mei 2018

Pengumuman awal puasa Ramadhan 1439 H atau 2018 M akan dilakukan Kementerian Agama RI, Selasa, 15 Mei 2018.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HADI PRASETYO
Seorang undangan tim Rukiyatul hilal mencoba meneropong hilal menggunakan teropong Teodolite dari lantai 15 Menara Asmaul Husna Masjid Baitul Muttaqien Islami Center Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/6/ 2017) Kemenag Kaltim bersama tim menunggu keputusan Kementrian Agama RI karena hilal tak terlihat di kota Samarinda. 

Masluh mengatakan dalam menetapkan awal bulan hijriyah, NU berpedoman kepada pengamatan hilal (rukyatul hilal), sesuai dengan Hadits Nabi.

"Awali dan akhiri puasa dengan melihat hilal, jika tidak dapat dilihat genapkanlah bilangan bulan (sya'ban), menjadi 30 hari," ujar Masluh.

Nahdlatul Ulama, ucapnya, tidak dalam kapasitas menetapkan awal dan akhir bulan Ramadan karena pemerintah berhak menetapkan itu.
NU, imbuhnya, sebatas memberikan laporan berhasil atau tidaknya rukyatul hilal.

Sebelumnya, melalui metode hisab, PP Muhammadiyah lewat Majelis Tarjih telah menentukan awal Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha 2018. Diperkirakan organisasi lain yang menggunakan lain juga akan menetapkan pada hari yang sama.

"Muhammadiyah sudah mengeluarkan hasil tarjih tentang awal Ramadan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah (1439 H)," kata Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di kediamannya di Bantul, Selasa (17/4/2018).

Lebih lanjut, Haedar memperinci bahwa 1 Ramadan akan jatuh di hari Kamis pahing pada 17 Mei 2018 dan 1 Syawal jatuh di hari Jumat Legi pada 15 Juni 2018. Sedangkan Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh di hari Rabu wage, 22 Agustus 2018.

"Itu (17 Mei 2018) awal ketika umat Islam berpuasa. Insyaallah mungkin yang lain akan sama," lanjutnya.

Haedar menjelaskan, pengumuman awal bulan termasuk bulan Ramadan dengan metode hisab adalah hal yang lumrah bagi Muhammadiyah. Bukan sesuatu yang luar biasa. Metode tersebut bisa menjadi pendidikan bagi masyarakat agar terbiasa dengan perhitungan.

"Apalagi ke depan ya, dunia itu akan memerlukan kepastian. Kalau Anda ingin pergi ke luar negeri, mau haji, mau umrah, mau ke mana saja perlu kepastian tanggal, kapan Anda berangkat," tutupnya.

Titik Pemantauan Hilal

Berikut ini daftar lokasi pelaksanaan pemantauan hilal penetapan awal Ramadlan 1438H/2017M:

1. ACEH (7 lokasi) : Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang; Aceh Utara / Lhokseumawe Bukit Tower PT Arun; Aceh Jaya Gunung Cring Crang; Pantai Suak Geudeubang Kab. Aceh Barat; Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang; Simeulue Pantai Teluk Dalam; dan Tugu "KM. 0" Indonesia, Kota Sabang

2. SUMATERA UTARA (1 lokasi) : Lantai IX Kantor Gubernur Sumut

3. SUMATERA BARAT (1 lokasi) : Gedung Kebudayaan lantai 5 Dinas Kebudayaan

4. KEPULAUAN RIAU (1 lokasi) : Bukit Cermin

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved