Kisah Joanna Palani, Sniper Berparas Cantik yang Sudah Membunuh 100 Anggota ISIS

Joanna merupakan keturunan dari Kurdi-Denmark. Ia rela meninggalkan masa studinya untuk bertempur melawan ISIS.

Kolase Grid.ID
Sniper yang pernah habisi 100 nyawa pejuang ISIS 

Dengan senapan SVD Dragunov dan Kalashnikov kesayangannya, ia dilaporkan telah menghabisi sekitar 100 nyawa pejuang ISIS di medan pertempuran kedua negara.

Joanna
Joanna ()

3. Sniper kebanggaan Batalion YPG

Atas prestasinya yang menghabisi para pejuang ISIS, Joanna menjadi sniper andalan Batalion YPG.

Batalion YPG merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan di Irak.

Joanna biasa melakukan tuganya pada malam hari.

Dengan pakaian kamuflase, ia biasa “berburu” pada malam hari, dari tempat-tempat sepi, berbekal teropong termal, granat, dan makanan kecil.

Joanna
Joanna ()

4. Pengalaman masa kecil

Di balik keberaniannya, Joanna memiliki pengalaman yang buruk di masa kecil.

Ia pernah merasakan kerasanya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak semasa kecil.

Hal itulah yang membetukanya menjadi pribadi yang berani dan berbeda dari wanita lainnya.

5. Belajar menembak usia 9 tahun

Pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik.

Namun, Joanna enggan dan lebih memiliki untuk menguasai senapan.

Sang kekek memberikan pelatihan menembak kepada Joanna saat usianya baru 9 tahun.

Ia merasa murka setiap kali mendengar berita pejuang ISIS yang memperlakukan wanita dan anak-anak seenaknya.

Joanna
Joanna ()

6. Buronan ISIS

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved