Jalan Berpasir dan Berkerikil, DLH Balikpapan Bakal Bersihkan Sedimentasi Sesaat Setelah Hujan

"Karena kalau siang, anak buah saya diteriakin orang, 'Bikin macet aja!'," ujar Suryanto menyontohkan pengendara yang berteriak kepada petugas.

TRIBUN KALTIM / ADITYA RAHMAN HAFIDZ
Sedimentasi di jalan Pangeran Antasari, di kawasan Taman Tugu Adipura Balikpapan, Kamis (24/5/2018). Material yang sudah mengering menjadi pasir dan debu, yang akan berbahaya jika dilalui kendaraan roda dua, dan jika tertiup angin menyebabkan mata perih. 

Hal ini yang membuat dilema Suryanto. Ia berkomunikasi dengan petugas lapangan mengenai kendala dalam hal ini pembersihan jalan.

Kemudian Suryanto menemukan, bahwa petugas lapangan DLH mengaku mengeluh. Di satu sisi, jika dibersihkan siang hari, masyarakat mengeluh lalu lintas menjadi macet.

Baca juga:

Dicoret 2 Kali dari Skuat Belgia Jelang Piala Dunia, Ada Apa dengan Radja Nainggolan?

Gali Lubang Toilet Hingga Jadi Terowongan Sepanjang 70 Meter, Narapidana ini Justru Alami Hal Tragis

Waspadai Empat Potensi Kebakaran Selama Ramadan, Salah Satunya dari Mainan Musiman

KSOP Belum Bisa Pastikan Penyebab Kecelakaan Speedboat SB Harapan Baru Express

Di sisi lainnya, ketika memilih membersihkan jalan di malam hari masyarakat protes, mengapa tidak dibersihkan langsung setelah hujan berhenti.

Oleh karena itu, kedepannya, DLH Balikpapan akan segera membersihkan sisa sedimentasi akibat hujan yang menggenang sesaat setelah hujan berhenti.

"Kedepannya, DLH akan tetap membersihkan itu sesegera mungkin setelah hujan," ujar Suryanto.

Menanggapi masalah di lapangan, untuk mengurai kemacetan yang mungkin akan terjadi selama pembersihan di siang hari, DLH Balikpapan sedang menyusun permohonan kepada pemerintah kota Balikpapan, dalam hal ini Walikota Balikpapan.

Yakni untuk mengeluarkan instruksi kepada beberapa instansi terkait, diantaranya adalah bersinergi dengan Kepolisian Lalu Lintas melalui Dinas Perhubungan Balikpapan untuk berkoordinasi dalam hal pengamanan dan kelancaran lalu lintas saat dilakukan pembersihan tersebut.

Kemudian bantuan armada kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan jika dirasa membutuhkan armada berupa kendaraan penyemprot air yang lebih banyak. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved