Teriakan Bom di Pesawat
Pramugari Disebut Salah Dengar Soal Kata Bom di Pesawat, Berikut Pernyataan Resmi Lion Air
Dilansir dari cuitan akun tersebut, menurut beberapa teman dan saksi di pesawat, justru pramugari yang salah dengar.
Dikatakannya lagi, keluarnya penumpang di pintu darurat, lantaran ada penumpang yang membuka pintu darurat.
"Padahal sudah ada yang mengarahkan ke pintu biasa,"ujarnya di dampingi Direktur Reskrimum dan Dansat Brimob
Lanjutnya, ada sejumlah penumpang yang mengalami luka akibat terbukanya pintu darurat, penumpang keluar lewat pintu tersebut, akibat terjatuh.
"Saat ini penumpang yang melakukan tindakan Bomb joke sudah di amankan, saat ini sedang di lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motivasinya melakukan Bomb Joke tersebut,"kata Mantan Kapolres Landak ini.
Ia menuturkan dalam lingkungan bandara tersebut tidak di perkenankan untuk mengatakan Bom, seperti di lakukan hal ini yang tindakannya bisa terancam pidana penjara maksimal 8 tahun sesuai UU RI No 1 tahun 2009 pada pasal 437 ayat 1-2.
Baca: Rela Menyakiti Hati Lady Diana, Ini 4 Fakta Camilla yang Bikin Pangeran Charles Bertekuk Lutut
Baca: Dishub PPU Gelar Tes Urine, 3 Sopir Angkutan Umum Langsung Melarikan Diri
Baca: Tak Hanya Jet Li, Penampilan Terkini Stephen Chow tak Kalah Mengejutkan
Heboh Penumpang Lion Air Soal Bom
Pesawat Lion Air JT 687 tujuan Pontianak Jakarata, dihebohkan dengan adanya bom di dalam pesawat.
Atas insiden tersebut ratusan penumpang pesawat menjadi panik.
Menurut OAS Manajer Angkasa Pura II, Bernard Munthe mengatakan berdasarkan penuturan pramugari memang asalnya terjadi kesalahpahaman antara pramugari dan penumpang yang mengatakan ada Bom tersebut.
"Jadi saat salah satu penumpang ditangani pramugari dan versi penumpang, ada sedikit pertengkaran. Kemudian penumpang mengatakan bom dan terjadi kesalahpahaman dengan pramugari," ujarnya.
Karena adanya perkataan bom tersebut akhirnya terjadi kepanikan, namun diakuinya pramugari telah melakukan penanganan sesuai prosedur.
Dimana sebelumnya memang telah ada briefing terkait ancaman bom.
"Saat ada ancaman bom, pramugari sudah melakukan briefing, pramugari meminta penumpang keluar dengan tenang. Namun karena ada ancaman menjadi panik penumpang," katanya.
Akhirnya menurut dia penumpang dengan inisiatif sendiri membuka pintu emergency.
"Pramugari sudah meminta penumpang dengan tenang keluar dari pintu yang telah disediakan, namun karena panik penumpang membuka pintu emergncy. Akhirnya 7 penumpang mengalami luka-luka," katanya.
Setelah itu menurut dia penumpang kemudian di lakukan screening, dan yang luka di bawa ke Rumah Sakit AURI.