Ketua RT Ungkap AK Tak Pernah Terlihat di Lingkungan Tempat Tinggalnya, Tim Gegana Sampai Turun
Kendati tidak melakukan penyerangan kepada anggota kepolisian, namun aksinya itu sempat membuat gempar.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - AK (32), pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, diamankan kepolisian karena bertingkah laku mencurigakan di Mapolresta Samarinda, Sabtu (2/6) pagi tadi.
Pria yang diketahui mengidap gangguan mental, serta memiliki permasalahan dengan pekerjaannya itu disergap aparat bersenjata lengkap, termasuk tim Gegana Brimob Polda Kaltim.
Kendati tidak melakukan penyerangan kepada anggota kepolisian, namun aksinya itu sempat membuat gempar.
Terlebih saat hendak diamankan, pria yang bekerja sebagai pemasang gorden itu sempat memekikkan kalimat-kalimat dalam bahasan Arab.
Baca juga:
Ribuan Pilot dan Kru Garuda Ancam Mogok, Simak Faktanya: Imbas pada Arus Mudik hingga Tuntutan
Pasangan Ini Kaget Lihat Buah Semangkanya Berbusa, Begini Penjelasan Profesor Biokimia
RI Duduki Peringkat ke-67 Paspor Paling Kuat, Inilah Deret Faktor yang Pengaruhi Kekuatan Paspor
Singgung Nama Otis, Ruben Ungkap Fakta dan Benarkan Raffi Ahmad Sudah Tak Syuting Pesbukers Lagi
Beberapa awak media sempat mencoba mendatangi kediamannya di salah satu jalan di kecamatan Samarinda Utara, sesuai yang tertera di KTP milik AK.
Namun, ketua RT setempat, Alfian mengatakan, sejak 2016 menjabat sebagai ketua RT, dirinya tidak pernah melihat AK.
"Tidak pernah lihat saya, tidak ada laporan juga ke saya, mungkin sudah tidak tinggal di RT sini lagi, karena di KTP tertera masa berlaku 2015," ungkapnya usai melihat foto KTP AK, Sabtu (2/6/2018).
Dia menjelaskan, kendati didata yang dimilikinya terdapat 105 Kepala Keluarga (KK) yang berada di RT nya, namun hanya ada 30 KK yang bermukim tetap di RT nya, selebihnya hanya pendatang yang menyewa.
Baca juga:
Heboh di Medsos, Diduga Oknum Polisi dan Istri Pukul Pemilik Toko di Pusat Perbelanjaan
Duh, Rambut Keriting David Luiz Dimakan Jerapah Saat Berlibur di Kebun Binatang Dubai
Negosiasi Alot dengan Sarri, Chelsea Alihkan Bidikan ke Pelatih Asal Prancis?
Masih Kesal, Pemain Liverpool Ini Tak Ingin Ajak Bicara Rekan Setimnya; Bagaimana soal Piala Dunia?
"Banyak yang nyewa disini. Tapi kalau dia ini saya tidak lihat, tidak pernah tahu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, usai penangkapan pria mencurigakan itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto menjelaskan, pihaknya telah mintai keterangan keluarga dan manajemen hotel tempat pria itu memasang gorden, diketahui pria itu memang idap gangguan mental.
"Betul, tadi pagi saat anggota bersih-bersih Mako, ada seorang pria masuk dengan tingkah laku yang mencurigakan. Sudah kita tanya orangtuanya, dan manajemen hotel, orangnya plin plan, idap gangguan mental. Gegana datang untuk memastikan tidak ada benda berbahaya di tasnya, itu sudah SOP," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Sabtu (2/6/2018).
"Kita masih amankan yang bersangkutan, sudah kita wawancarai juga, dia tidak ada keterlibatan dengan kelompok teroris, dan saat ini masih kita lakukan pendalaman lagi," tutupnya.
Isi tas tersebut ternyata perlengkapan yang berkaitan dengan pekerjaannya. Yakni berupa laptop, kain flanel, contoh gorden, serta handphone, dan tidak ditemukan benda-benda berbahaya. (*)