Gunung Merapi Erupsi

Warga Stabelan Mengungsi, Jumat Malam Merapi Meletus Lagi

Ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Karena malam ini kembali meletus, mereka kita evakuasi lagi ke bawah ke tempat pengungsian

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Labib Zamani
Gunung Merapi mengeluarkan asap tebal terlihat dari Jalan Tol Soker kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, BOYOLALI - Gunung Merapi kembali meletus freatik, Jumat (1/6/2018) sekitar pukul 20.45 WIB.

Letusan dengan tinggi kolom 2.500 meter mengarah ke timur laut selama 1,5 jam.

Akibat letusan itu, warga Dukuh Stabelan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Tlogolele.

Ada sekitar 500 warga yang saat ini mengungsi di tempat pengungsian tersebut.

"Ya, malam ini kembali meletus. Kita sedang naik untuk mengevakuasi warga turun ke TPPS," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung ketika dikonfirmasi, Jumat.

Baca: Raffi Ahmad Ungkap Alasannya Tak Isi Program Pesbukers

Baca: Amankan 3 Poin di Kandang, Pelatih Borneo FC Girang

Baca: Dua Gol Lopicic Amankan 3 Poin Borneo FC

Warga tersebut sudah mengungsi di TPPS Desa Tlogolele sejak letusan freatik Gunung Merapi Jumat pagi. Bahkan, sebagian warga ada yang sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Karena malam ini kembali meletus, mereka kita evakuasi lagi ke bawah ke tempat pengungsian," jelas dia.

Guna memenuhi kebutuhan mereka, BPBD Boyolali telah mengirimkan logistik, khususnya untuk berbuka puasa maupun makan sahur di pengungsian.

"Warga sebenarnya sudah pintar. Begitu melihat aktivitas Gunung Merapi mereka langsung turun ke pengungsian. Setelah aman mereka kembali lagi ke rumahnya masing-masing," tandasnya. 

Sementara itu,  PT Angkasa Pura I mendata ada sekitar 26 jadwal penerbangan dari dan yang menuju ke Bandara Ahmad Yani di Semarang serta Bandara Adi Soemarmo di Solo, yang tertunda akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat (1/6/2018) pagi.

Baca: 6.142 Jemaah Abu Tours Kaltim Gagal Umroh, Bagi Takjil Berharap Bisa ke Tanah Suci

Baca: Malam Nuzulul Quran di BIC, Syeikh Mahmoud Isam Cerita Beratnya Ramadan di Palestina

Baca: Gandeng Kemenpar, Anggota DPR RI Ini Siap Promosikan Pariwisata Kaltim

Kedua bandara tersebut juga ditutup selama tiga jam, mulai pukul 15.30 hingga 18.30 WIB, dalam rangka memastikan keselamatan operasional penerbangan di sana.

"Keputusan penutupan bandara oleh AirNav dilakukan setelah hasil paper test airside di kedua bandara dinyatakan positif mengandung debu vulkanik dan berpotensi memengaruhi keselamatan operasional penerbangan," kata Corporate Secretary AP I, Israwadi, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat sore.

Israwadi mengungkapkan, untuk jadwal penerbangan dari dan menuju ke Semarang, ada 15 penerbangan yang terdampak penutupan bandara.

Sedangkan untuk penerbangan dari dan menuju ke Solo, ada 12 penerbangan yang terdampak.

Berikut daftar jadwal penerbangan yang terdampak letusan Gunung Merapi berdasarkan data sementara yang diterima AP I:

Baca: 13 Kisah Pahlawan Indonesia yang Diangkat ke Layar Lebar, Sudah Nonton yang Mana?

Baca: Waduh, Bukannya Bahagia, 4 Zodiak Ini Akan Menyandang Status Jomblo di Bulan Juni

Baca: Jane Shalimar Mengeluh Honornya di Hitam Putih Belum Dibayar, Deddy Corbuzier Beri tanggapan Begini

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved