Keluarga Ungkap Hal Tak Biasa yang Dilakukan Hamidah Sebelum Menghilang
"Mungkin terpeleset, lalu menghantam kayu atau perahu, karena tadi malam disitu gelap tidak ada penerangan," ucapnya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
"Biasanya cucian di rumah pakai mesin cuci, tapi kali ini ke sungai," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian diduga tenggelamnya Siti Hamidah itu terjadi pada Sabtu (2/6) malam, sekitar pukul 23.15 Wita, di perairan Mangkupalas, RT 12, Samarinda Seberang.
Informasi yang dihimpun dari saksi-saksi, korban diketahui ke pinggir sungai guna mencuci baju, saat itu korban membawa ember dan baskom, serta pakaian yang hendak dicuci.
Namun, korban tak kunjung kembali ke rumah. Setelah dicek di tempat korban mencuci, tidak ditemui korban, hanya terdapat perlengkapan mencuci, beserta pakaian, dan sandal korban.
"Dari keterangan saksi-saksi korban tenggelam saat mencuci pakaian, sejumlah kelengkapan mencuci masih ada di pinggir sungai," ucap Kepala Unit SAR Siaga SAR Samarinda, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP / Basarnas) Kantor SAR Balikpapan Klas A, Dede Hariana, Minggu (3/6/2018).
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak Minggu (3/6/2018) pagi tadi, dan hingga pukul 14.00 Wita masih terus melakukan pencarian.
Sedikitnya terdapat tiga speedboat dan beberapa perahu warga sekitar yang dikerahkan dalam pencarian.
Berdasarkan keterangan saksi, terakhir korban terlihat menggunakan kaos warna pink, celana jeans pendek, dengan ciri-ciri korban berambut lurus panjang, kulit sawo matang, badan bertubuh sedang dan tinggi sekitar 155 Cm. (*)