Waspada Makanan dan Minuman Tak Layak Konsumsi, Masyarakat Diminta Lebih Jeli
Kemasan makanan atau minuman yang rusak, kata Basuki, bisa jadi mempengaruhi kualitas isinya.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2018 ini, Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Pedagangan tidak menggelar razia produk makanan dan minuman kedaluwarsa selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Berau, Ahmad Basuki mengatakan, pihaknya memang tidak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut.
Penyebabnya, kata Basuki, karena implementasi Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, sehingga Pemkab Berau tidak lagi memiliki kewenangan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar, kecuali produk rumah tangga lokal.
“Karena kami memang tidak punya kewenangan untuk melakukan pengawasan lagi. Kecuali jika kami dilibatkan oleh pemerintah provins, atau BBPOM (Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan),” jelas Basuki, Minggu (3/6/2018).
Baca juga:
Ribuan Pilot dan Kru Garuda Ancam Mogok, Simak Faktanya: Imbas pada Arus Mudik hingga Tuntutan
Pasangan Ini Kaget Lihat Buah Semangkanya Berbusa, Begini Penjelasan Profesor Biokimia
RI Duduki Peringkat ke-67 Paspor Paling Kuat, Inilah Deret Faktor yang Pengaruhi Kekuatan Paspor
Singgung Nama Otis, Ruben Ungkap Fakta dan Benarkan Raffi Ahmad Sudah Tak Syuting Pesbukers Lagi
BBPOM kata Basuki, telah melakukan pemantauan makanan di sejumlah minimarket di Kabupaten Berau dengan melibatkan pihaknya.
Tahun-tahun sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau terjun langsung melakukan pengawasan terhadap berbagai produk makanan dan minuman yang beredar.
Biasanya, mereka menyusuri minimarket dan Pasar Ramadan untuk memastikan tidak ada makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi yang beredar.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, selalu ditemukan makanan dan minuman kedaluwarsa atau kemasan rusak yang dijual oleh pedagang.
Entah disengaja atau tidak, namun temuan itu selalu muncul setiap tahun.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, agar lebih teliti sebelum membeli produk.