Ramadan 2018
Ternyata Ini Alasannya Sakit Maag Bisa Sembuh dengan Berpuasa
Tak sedikit yang ragu menjalani puasa di Bulan Ramadhan karena memiliki penyakit maag.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah Puasa 2018 Ramadhan 1439 H.
Puasa memiliki banyak manfaat, satu di antaranya adalah bisa menyebuhkan penyakit maag?
Wow, mengapa puasa bisa menyembuhkan penyakit maag?
Bukankah maag dapat terjadi kalau kita terlambat makan, sementara saat berpuasa kita tidak mendapat asupan makanan dan minuman dalam waktu tertentu.
Ya, pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan penyakit maag.
Tak sedikit yang ragu menjalani puasa di Bulan Ramadhan karena memiliki penyakit maag.
Ada kabar baik bagi penderita maag yang ingin berpuasa.
Baca: Empat Bom Berdaya Ledak Tinggi Ditemukan di Pekanbaru, Targetnya Ledakkan Gedung DPR
Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB-PABDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD- KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, berpuasa di Bulan Ramadhan justru dianjurkan bagi penderita maag.
Minggu awal Bulan Ramadhan menurutnya memang akan berat.
Namun, lambung akan mulai terbiasa pada minggu berikutnya.
"Sakit maag, kembung, begah, itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Ini tidak terjadi di Bulan Ramadhan karena sudah pasti mereka buka dan sahur," kata Dr. Ari dalam sebuah talkshow bersama Kalbe di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Dr. Ari menjelaskan, sakit maag secara umum dibagi menjadi dua, yakni maag fungsional dan organik.
Sebanyak 70-80 persen penderita maag mengalami maag fungsional, dimana tidak terdapat kelainan apapun melainkan terjadi karena pola hidup.
Baca: Meski Gagal Podium Satu, Valentino Rossi Cetak Rekor yang Sulit Direbut Pebalap Manapun
Puasa bisa dijadikan tes untuk mengetahui apakah maag yang dialami seseorang fungsional atau organik.
"Kalau dua minggu sudah mulai membaik maagnya berarti fungsional," tuturnya.
Penggunaan obat sakit maag yang bersifat pencegahan atau mengurangi gejala bisa menjadi pilihan.
Sementara dari segi makanan, seorang penderita maag harus pandai memilih makanan saat menjalankan ibadah puasa.
Misalnya, dengan tidak makan berlebihan, menghindari kafein, menghindari makanan yang dipanaskan berulang, hingga memilih air hangat atau air biasa untuk berbuka.
Baca: Meski Gagal Podium Satu, Valentino Rossi Cetak Rekor yang Sulit Direbut Pebalap Manapun
"Perut 14 jam kosong, minum dulu satu gelas untuk membasahi. Tapi tidak boleh minum air es karena suhu tubuh sekitar 37 derajat celcius dan akan kaget," ucap Dr. Ari.
Selain itu, Dr. Ari juga menganjurkan agar penderita maag menghindari cokelat, keju, gorengan, makanan yang terlalu pedas, hingga makanan tinggi lemak yang akan memperlambat pengosongan lambung.
"Memang pada minggu pertama agak berat, karena makanan kita di lambung hanya sekitar 6-8 jam. Kalau sahur jam 4, berarti jam 12 sudah mulai kosong. Tapi minggu kedua sudah mulai aman," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puasa Bisa Menyembuhkan Sakit Maag, Apa Alasannya?"