Breaking News

Operasi Tangkap Tangan KPK

Bupati Purbalingga Ditangkap, Kabar dari Staf Humas Ini Justru yang Mengejutkan Para Wartawan

Bupati Purbalingga Tasdi dikenal rajin turun ke desa-desa. Dia sempatkan mengecek kondisi dan perkembangan pembangunan infrastruktur di pelosok.

YouTube
Tasdi, Bupati Purbalingga. Sebelumnya, ia menjabat Ketua DPRD Purbalingga 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNKALTIM.CO, PURBALINGGA - Penyidik KPK dikabarkan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Purbalingga, Tasdi, Senin malam (4/6/2018).

Kabar penangkapan oleh KPK itu mengejutkan banyak pihak, terutama publik Purbalingga.

 
Terlebih, Bupati Purbalingga Tasdi selama ini dikenal positif.

Satu di antara programnya yang populis adalah gerakan subuh berjamaah yang diikuti pejabat di lingkungan Pemkab Purbalingga dan masyarakat sekitar.

Kegiatan itu biasa dibarengi dengan pemberian bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan beras Rasbangga, santunan anak yatim piatu, dan gizi untuk ibu hamil dan balita.

Bulan suci Ramadan ini pun tak dilewatkan Tasdi untuk keliling daerah dengan program buka bersama (bukber) dan tarawih keliling (tarling) yang menyasar masyarakat bawah.

Terakhir, sehari sebelum ditangkap, yaitu saat hari Mingu (3/6) Bupati Tasdi menghadiri kegiatan buka bersama dan tabligh akbar di PAUD Al Hikmah Dusun Lengkong, Limbangan Kecamatan Kutasari.

Pada kesempatan itu, seperti kebiasaannya di tempat lain, sang bupati menyerahkan santunan untuk 40 anak yatim Desa Limbangan.

Bupati juga menjanjikan bantuan senilai Rp 100 juta untuk pembangunan rumah Quran di desa itu untuk mencetak generasi hafiz Alquran.

Di hari yang sama, Tasdi juga menyambangi ratusan tukang becak dan kaum dhuafa di kabupaten Purbalingga di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Minggu (3/6).

Puluhan anak yatim dan masyarakat kurang mampu di sekitar pendopo pun ikut merasakan kebahagiaan tesebut.

Hari Minggu (3/6/2018) Bupati Purbalingga Tasdi berbagi kebahagiaan bersama ratusan tukang becak di kabupaten Purbalingga sekaligus jadi ajang silaturahmi di Pendopo Dipokusumo Purbalingga.
Hari Minggu (3/6/2018) Bupati Purbalingga Tasdi berbagi kebahagiaan bersama ratusan tukang becak di kabupaten Purbalingga sekaligus jadi ajang silaturahmi di Pendopo Dipokusumo Purbalingga. (TRIBUNJATENG/HUMAS PEMKAB PURBALINGG)

Dalam kesempatan itu, Pemkab juga membagikan 700 paket ramadan yang terdiri nasi pithi untuk buka, beras rasbangga 5 kg dan uang santunan yang diberikan langsung oleh Bupati Tasdi didampingi sang istri Erni Widyawati Tasdi.

"Dalam rangka silaturahmi dan ungkapan kebahagian kami serta jajaran pemkab Purbalingga dalam menyongsong bulan ramadan," kata Tasdi kala itu.

Tetapi di hari yang sama, kabar dari pegawai Humas Pemkab justru mengejutkan awak media. 

Grup whatsapp yang beranggotakan Humas Pemkab dan para wartawan dari berbagai media massa mendadak dibubarkan oleh admin yang tak lain adalah staf humas.

Admin hanya menjelaskan kewenangan koordinasi wartawan sudah berada di Bagian Humas Setda.

Karena itu, admin berterima kasih atas kerjasama dengan mitra media selama ini, serta memohon maaf dan pemakluman.

Seketika itu, komunikasi grup antar wartawan dan humas di grup terputus.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Setda Purbalingga terkait OTT itu.

Bupati Purbalingga Tasdi dikenal rajin turun ke desa-desa. Dia sempatkan mengecek kondisi dan perkembangan pembangunan infrastruktur di pelosok. Dia pun mengontrol perkembangan terkini perbaikan jalan jelang arus mudik Lebaran.

[khoirul muzaki]

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bupati Tasdi Ditangkap KPK, Tiba-tiba Grup WA Humas Purbalingga dan Wartawan Dibubarkan,

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved