Haid di Akhir Bulan Ramadan? Tenang Berikut Cara Agar Tak Terlewat Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Untuk bisa mendapatkan banyak pahala ketika Lailatul Qadar, wanita haid atau nifas masih memiliki banyak kesempatan ibadah.

istimewa
Ilustrasi - Seorang wanita muslim sedang memanjatkan doa 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat Muslim kini tengah berburu malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia dan penuh berkah.

Allah SWT berfirman:

"Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 3 – 5)

10 hari terakhir di bulan Ramadan diperkirakan menjadi waktu datangnya malam Lailatul Qadar, terutama pada malam-malam ganjil.

Bila ibadah dilakukan dengan sungguh-sungguh, insya Allah dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Ibadah-ibadah tersebut diantaranya salat, membaca alquran, iktikaf di masjid dan banyak lagi.

Lalu, bagaimana dengan wanita yang sedang haid?

Bagaimana cara wanita haid mendapat keistimewaan Lailatul Qadar?

(ist)

Menurut Ustaz Ammi Nur Baits dari Dewan Pembina Konsultasi Syariah, wanita haid yang ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar bisa melakukan ibadah selain salat.

Dilansir dari WartaKota, Juwaibir mengatakan bahwa dia pernah bertanya pada Adh-Dhahak.

“Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tidur; apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar?”

Adh-Dhahak pun menjawab, bisa saja.

“Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 341)

Keterangan ini menunjukkan bahwa wanita haid, nifas dan musafir tetap bisa mendapatkan bagian Lailatul Qadar.

Hanya saja, wanita haid dan nifas tidak boleh melaksanakan salat.

Untuk bisa mendapatkan banyak pahala ketika Lailatul Qadar, wanita haid atau nifas masih memiliki banyak kesempatan ibadah.

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUN FILE/IST)

Ibadah tersebut di antaranya:

1. Membaca alquran tanpa menyentuh mushaf (lembaran alquran)

2. Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya.

3. Memperbanyak istighfar

4. Memperbanyak doa

Membaca zikir ketika Lailatul Qadar, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha,

“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam yang itu merupakan Lailatul Qadar, apa yang aku ucapkan?’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ucapkanlah

“‘اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي’

(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.)'” (Hadis sahih; diriwayatkan At-Turmudzi dan Ibnu majah)

Dalam Fatwa Islam Tanya-Jawab dijelaskan,

“Wanita haid boleh melakukan semua bentuk ibadah, kecuali salat, puasa, tawaf di kabah, dan itikaf di masjid."

Menghidupkan Lailatul Qadar tidak hanya dengan salat, namun mencakup semua bentuk ibadah.

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, "Makna ‘menghidupkan malam Lailatul Qadar’ adalah begadang di malam tersebut dengan melakukan ketaatan".

An-Nawawi mengatakan, “Makna ‘menghidupkan Lailatul Qadar’ adalah menghabiskan waktu malam tersebut dengan bergadang untuk salat dan amal ibadah lainnya”.

Meskipun wanita berhalangan, mereka masih mampu untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Haid di Akhir Ramadan? Tenang, Keistimewaan Lailatul Qadar Tak Terlewat Kok, Gini Cara Dapatkannya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved