Piala Dunia 2018
Peter dan Kasper Schmeichel, Generasi Ayah dan Anak ke-25 Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Peru sebenarnya lebih banyak memberikan ancaman pada laga yang berlangsung di Mordovia Arena, Sabtu (16/6/2018), tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasper Schmeichel tampil solid di bawah mistar gawang saat Denmark membukukan kemenangan 1-0 atas Peru di laga Grup C Piala Dunia 2018.
Peru sebenarnya lebih banyak memberikan ancaman pada laga yang berlangsung di Mordovia Arena, Sabtu (16/6/2018), tersebut.
Los Incas tercatat melepas 18 tembakan, berbanding 10 milik Denmark.
Sebanyak 6 tembakan Peru tepat mengarah ke gawang juara Eropa 1992 tersebut.
Namun, semuanya mentah akibat penampilan Kasper Schmeichel di bawah mistar Denmark.
Eks kiper Manchester City ini melakukan serangkaian penyelamatan untuk menjaga timnya tetap unggul setelah Yussuf Poulsen mencetak gol di menit ke-59, termasuk lewat refleks hebatnya menghalau tendangan Jefferson Farfan dengan kaki pada 5 menit sebelum laga usai.
Hasil ini sekaligus menjadi clean-sheet kelima Schmeichel secara berturut-turut bersama Denmark sepanjang 2018. Adapun laga melawan Peru merupakan debut penjaga gawang 31 tahun ini di putaran final Piala Dunia.
Penampilan impresif kiper yang membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris 2015-2016 itu mendapat pujian dari sang ayah yang juga kiper legendaris Denmark serta Manchester United, Peter Schmeichel.
Baca juga:
VIDEO - Sang Anak Tewas Tertimpa Peti Jenazah Ibunya Saat Prosesi Pemakaman Adat
Pakar Herpetologi LIPI Ungkap Fakta soal Ular Piton yang Menelan Bulat 2 Korban di Sulawesi
Kylian Mbappe Pecahkan Rekor Tim Ayam Jantan, Ini Dia 5 Pemain Termuda di Gelaran Piala Dunia
Aktivis #2019GantiPresiden Ungkap Perbedaan Antara Foto Anies dan Jokowi saat Sambangi Para Pemudik
"Sangat bangga," kata Peter sebagaimana dikutip BolaSport.com dari akun Twitter resminya.
Di sisi lain, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari RSSSF, The Schmeichels merupakan ayah-anak ke-26 yang hadir di putaran final Piala Dunia sepanjang sejarahnya.
Berikut deretan ayah dan anak yang mencatatkan namanya sebagai anggota skuat negara masing-masing di Piala Dunia:
1. Luis Perez (Timnas Meksiko, Piala Dunia 1930) dan Mario Perez (Meksiko, 1970)
2. Martin Vantolra (Spanyol, 1934) dan Jose Vantolra (Meksiko, 1970)
3. Roger Rio (Prancis, 1934) dan Patrice Rio (Prancis, 1978)
4. Domingos da Guia (Brasil, 1938 dan Ademir da Guia (Brasil, 1974)
5. Tomas Balcazar (Meksiko, 1954) dan Javier Hernandez Gutierrez (Meksiko, 1986)
6. Cesare Maldini (Italia, 1962) dan Paolo Maldini (Italia, 1990, 1994, 1998, 2002)
7. Manuel Sanchis Martinez (Spanyol, 1966) dan Manuel Sanchis Hontiyuelo (Spanyol, 1990)
8. Jean Djorkaeff (Prancis, 1966) dan Youri Djorkaeff (Prancis, 1998 dan 2002)
9. Miguel Reina (Spanyol, 1966) dan Pepe Reina (2006 dan 2010)
10. Pablo Forlan (Uruguay, 1966 dan 1974) dan Diego Forlan (Uruguay, 2002, 2010, 2014)
11. Nicole Lopescu (Romania, 1970) dan Ionut Lupescu (Romania, 1990 dan 1994)
12. Jen Verheyen (Belgia, 1970) dan Gert Verheyen (Belgia, 1998 dan 2002)
13. Julio Montero Castillo (Uruguay, 1970 dan 1974) dan Paolo Montero (Uruguay, 2002)
14. Anders Linderoth (Swedia, 1978) dan Tobias Linderoth (Swedia, 2002 dan 2006)
15. Ilija Petkovic (Yugoslavia, 1974) dan Dusan Petkovic (Serbia dan Montenegro, 2006)
16. Roy Anderson (Swedia, 1978) dan Patrick Anderson (Swedia, 1994 dan 2002) serta Daniel Anderson (Swedia, 2002 dan 2006)
17. Miguel Angel Alonso (Spanyol, 1982) dan Xabi Alonso (Spanyol, 2006, 2010, dan 2014)
18. Jan Kozak (Cekoslovakia, 1982) dan Jan Kozak (Slovakia, 2010)
19. Vladimir Smolarek (Polandia, 1982 dan 1986) dan Eusebio Smolarek (Polandia, 2006)
20. Cha Bum-keun (Korsel, 1986) dan Cha Du-ri (Korsel, 2002 dan 2010)
21. Javier Hernandez Gutierrez (Meksiko, 1986) dan Javier Hernandez (Meksiko, 2010, 2014, 2018)
22. Vladimir Weiss (Cekoslovakia, 1990) dan Vladimir Weiss (Slovakia, 2010)
23. Alexandre Guimaraes (Kosta Rika, 1990) dan Celso Borges (Kosta Rika, 2014)
24. Danny Blind (Belanda, 1990 dan 1994) dan Daley Blind (Belanda, 2014)
25. Peter Schmeichel (Denmark, 1998) dan Kasper Schmeichel (Denmark, 2018). (Bolasport.com)