Perang Terus Berkecamuk di Yaman, Butuh Resolusi dari PBB

PBB berusaha menekan pemberontak Houthi,agar menyetujui pelabuhan Hudaedah di bawah pengawasan PBB.

teh strait times
Tentara koalisi pro pemerintah Yaman, melakukan serangan ke kota pelabuhan Hudaeda, Jumat lalu, kota pelabuhan itu sudah jatuh ke tangan koalisi setelah empat dikuasai oleh pemberontak Houthi dukungan Iran. PBB menekan Houthi agar menyepakati Hudaeda di bawah pengawasan PBB. 

Pemimpin pemberontak Abdul Malik al-Houthi mendesak pasukannya untuk melakukan perlawanan sengit dan mengubah kawasan itu menjadi "rawa" bagi pasukan koalisi yang dipimpin Saudi.

Utusan PBB untuk Yaman Martin Griffiths tiba di Sanaa yang dikuasai pemberontak Sabtu lalu untuk putaran kedua pembicaraan sejak mengambil pos pada Februari.

Kaum Houthi sering menuduh PBB, yang mengakui pemerintah Hadi, bias.

Beberapa putaran pembicaraan yang ditengahi PBB antara para pemberontak dan pemerintah Hadi gagal menemukan solusi atas konflik itu.

Mr Griffith, yang pembicaraannya di Sanaa telah dirahasiakan, diyakini menekan Huthi untuk menyerahkan kendali pelabuhan Laut Merah kepada komite yang diawasi PBB yang akan memungkinkan pengiriman barang-barang komersial dan bantuan untuk terus mengalir.

Hari Sabtu lalu, dia menyerukan menahan diri dan mengatakan dia melakukan kontak dengan semua pihak yang bertikai dalam upaya untuk menghentikan pertempuran.

Perang Yaman telah menewaskan sekitar 10.000 jiwa sejak koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi pada tahun 2015.(afp/thestarittimes.com/ps)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved