Kesehatan
Ini Deretan Penyakit Kronis yang Mengincar Setelah Lebaran, Coba Dicek Yuk. . .
Lebaran identik dengan makanan serba berlemak dan minuman manis. Keduanya, jika dikonsumsi secara berlebih, dapat memicu munculnya penyakit kronis.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Lebaran identik dengan makanan serba berlemak dan minuman manis.
Keduanya, jika dikonsumsi secara berlebih, dapat memicu munculnya penyakit kronis.
Hal ini diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kaltim, dr Nataniel Tandirogang, Selasa (19/6/2018).
Nataniel mengungkapkan, penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit gula darah (diabetes) yang sebelumnya dimiliki, bisa muncul kembali pasca-lebaran.
"Lebaran inikan identik dengan makanan berlimpah. Berkadar lemak tinggi, berkadar gula tinggi," ucap Nataniel.
Penyakit lain yang berpotensi muncul pasca-lebaran adalah asam urat atau kolesterol.
Baca: Tinggal 8 Hari Jelang Pencoblosan, Belum Ada Paslon Lakukan Kampanye Akbar
Gangguan yang bisa ditimbulkan akibat kolesterol ini sangat berbahaya.
Bisa stroke, ataupun penyakit jantung.
"Penyakit kronis ini semua berhubungan dengan perubahan pola makan. Dari puasa, menjadi ke pola makan yang berlebih," jelas Nataniel.

Tidak hanya sejumlah penyakit kronis.
Penyakit lain seperti infeksi juga mengintai.
Terutama bagi mereka yang melaksanakan mudik lebaran.
Pemudik rentan dengan kelelahan karena berhari-hari berada di perjalanan. Kurang tidur, dan mungkin makan yang tak teratur.
"Ini semua membuat daya tahan tubuh menurun. Sehingga gampang diserang infeksi ringan. Contohnya radang tenggorokan," ujar Nataniel.
Baca: Pasrah Sudah Mau Mati Saja, Ternyata Korban Kapal KM Sinar Bangun Selamat Gara-gara Helm
Kebersihan lingkungan, plus rumah yang berhari-hari ditinggal mudik juga bisa menjadi pemicu penyakit.
Terutama yang berkaitan dengan pencernaan.
"Selama ditinggal mudik banyak sampah di lingkungan atau rumah yang tak diangkut. Akhirnya banyak lalat. Sehingga bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan, atau diare," katanya.
Untuk menghindari itu semua, Nataniel menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan dengan asupan gizi yang seimbang.
Baca: Ayam Potong di Pasar Basah Balikpapan Belum Turun Harga
Menjaga istirahat atau tidur yang cukup minimal delapan jam dalam sehari. Serta menjaga kebersihan lingkungan.
"Tetap perhatikan pola hidup sehat," tuturnya. (*)